2 : Pertemuan

65 39 12
                                    

Saat Delara terduduk dengan lesu di kelas yang sunyi, Delara bisa merasakan ada yang menaruh sesuatu di meja nya Delara menoleh ke arah nya, terlihat gadis manis dengan penampilan yang feminim tersenyum hangat kepadanya, gadis itu menaruh susu kotak di mejanya.

"Hai, Lo murid baru ya?" Tanya gadis itu kepadanya, gadis itu duduk di depan meja Delara namun gadis segera membalikkan tubuhnya menghadap kebelakang agar bisa berbicara kepada Delara.

"Iya, gue Delara," balas Delara dengan lesu.

"Jangan sedih, Mr.Jio emang suka seenak nya sama murid, di minum susu kotak nya." Ucap gadis itu.

Delara merasa mood nya sudah mulai membaik, ada gadis yang memberikan semangat dan senyum hangat kepadanya saat ia sedang duduk lesu di kelas yang sunyi sendirian.

"Makasih," balas Delara dengan senyum tipis.

"Gue Vania Amora, mulai sekarang kita temen ya." Ucap Vania dengan lembut.

"Gue salut sama kepintaran lo." Delara tersenyum.

Delara di buat sedikit kaget dengan tingkah nya, dari apa yang dia lakukan tadi sampai membuang waktu belajar mereka, gadis itu masih mau berteman dengan Delara.

"Baik sih, gak mungkin orang baik seperti ini jahat kan?" Batin Delara, dengan Delara yang sedang meminum susu kotak pemberian "teman barunya itu" itu.

Vania mengajak mengajak Delara berkeliling sekolah untuk memperlihatkan ruangan - ruangan yang ada di
"KASANGGA HIGH SCHOOL"
katanya. Sebenarnya Delara ragu dengan penampilannya yang lusuh ini, apakah murid di kelasnya sudah menyebarkan gosip tentang dia? Atau dia akan di lempari sampah - sampah busuk yang bau setelah ia keluar dari kelas? Jika ia berjalan keliling sekolah apakah akan ada yang menertawakan dan menatap rendah diri nya? Benak Delara dihantui dengan pertanyaan itu.

Seakan tahu Vania membantu merapihkan penampilan Delara, dan sekarang penampilan Delara sudah rapi tidak lusuh dan berantakan seperti tadi, ini semua berkat Vania sang penyelamat.

Sudah beberapa kali Delara tidak berhenti berterimakasih kepada Vania, mungkin Vania sudah mulai muak untuk menjawabnya jadi Vania cuma menganggukkan kepala saja.

Delara dan Vania berjalan di koridor sekolah, mereka melihat sekerumunan siswa sedang menatap Mading dengan tersenyum lebar. Mereka yang penasaran berusaha masuk di kerumunan tersebut.

Dengan susah payah akhirnya mereka bisa melihat informasi bahwa "LEUFEY HIGH SCHOOL sedang mengadakan acara prom night yang di adakan pada malam Rabu mereka mengundang KASANGGA HIGH SCHOOL untuk hadir di acara tersebut."

Terdengar sekerumunan murid perempuan mulai membicarakan berita ini dengan heboh, sehingga ada beberapa kali panggilan dari Osis untuk memenangkan murid perempuan itu.

"LEUFEY? sekolah Areksa kan?" Batin Delara. Delara yang melihat gadis di sebelahnya menatap Mading tersebut dengan mata berbinar, ia menghela nafas kecil Delara beberapa kali memanggil nama Vania namun, tidak ada jawaban.

"Van?" panggil Delara sekali lagi sambil menggoyangkan tubuh Vania.

Vania yang seketika sadar dari lamunannya menatap Delara tersenyum cengir. Mereka memutuskan untuk pergi dari kerumunan itu karena di sana mulai terasa sesak.

Sepanjang mereka berjalan koridor Vania selalu membahas pesta prom night, dan sesekali ia bersenandung kecil, melihat tingkah lucu Vania, Delara cuma bisa tersenyum sepertinya Vania terlalu bersemangat. Hingga akhirnya...

DREAMGAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang