Setiap Hari,Feri pun mulai melaksanakan Tugasnya untuk membantu Dika supaya Dika bisa bertemu dengan Libya untuk menghasut nya kembali,supaya Libya benar-benar membenci Ayahnya sendiri.
Namun sepertinya usaha nya tidak akan berhasil karena Leon telah memasang Alat Penyadap Suara di seluruh sudut Rumah nya untuk berjaga-jaga.
Sehingga setiap Ucapan siapa pun yang berada di dalam Rumah,bisa terdengar oleh Leon dan Tian yang sengaja untuk menjebak Dika.
karena jauh sebelum itu,Leon dan Tian telah merencanakan sesuatu untuk menjebak Dika supaya Dika masuk ke dalam perangkap mereka.
Sebelumnya Leon telah menyadari akan rencana Dika sebelum Leon memutuskan untuk mencari seorang Guru Privat untuk Libya.
Leon sengaja melakukan itu untuk membuat sebuah perangkap untuk Dika,karena Dika pasti akan membuat rencana jika Leon membuat Libya tidak masuk Sekolah.
Dika pun tidak bisa menemui Libya lagi jika Leon melakukan sesuatu dengan membuat Libya tidak masuk Sekolah untuk sementara Waktu.
Sehingga karena hal itu,Leon Dan yang di bantu Tian pun mulai merencanakan sesuatu untuk memastikan bahwa kecurigaan mereka benar,tentang Dika yang sudah menghasut Libya.
Lalu Leon pun Membuat rencana dengan membuat Libya belajar di Rumah untuk sementara Waktu.
Sementara itu,Dika pun telah masuk ke dalam perangkap yang telah Leon rencanakan bersama Tian.
Hari-hari pun berlalu begitu cepat.
Feri pun datang setiap hari ke Rumah nya Leon untuk mengajari Libya.
Sebelum nya Feri bertugas dengan baik,Namun setelah beberapa Hari berlalu,Feri pun mulai menunjukan keanehan di mata Mira.
Dia sering mengajak Libya dan membujuk nya untuk belajar di luar Rumah,Mira pun tidak sengaja mendengar nya,sehingga dia mulai mencurigai Feri,dan melaporkan nya kepada Leon.
Mira pun menghubungi Leon lewat telepon,lalu Leon pun menerima panggilan dari Mira Dan menjawab nya,
"Halo Mira,ada apa kamu menghubungi Saya,? apa ada masalah di Rumah?" Ucap Leon.
Mira pun menjawab Leon dengan gugup. "iyah Pak sepertinya Saya tidak bisa menceritakan nya lewat Telepon"
"Apa maksud Kamu Mira?"
Mira pun menyuruh Leon untuk segera pulang begitu juga dengan Nadia yang telah Mira hubungi sebelumnya.
Lalu setelah Pekerjaan mereka selesai,Leon dan Nadia pun langsung bergegas untuk pulang.
kemudian,setelah mereka tiba di Rumah,Mira pun mulai menceritakan semua nya kepada mereka,
tentang keanehan akan sikap Feri akhir-akhir ini,yang selalu mengajak dan membujuk Libya untuk belajar di luar Rumah.
setelah mendengar semua nya dari Mira,Leon pun sebenarnya sudah mengerti dengan apa yang di khawatirkan oleh Mira.
Karena Leon sudah mengetahui bahwa Feri adalah orang suruhan nya Dika,yang berpura-pura menjadi seorang Guru Privat.
Namun Leon merahasiakan nya dari Nadia,karena Leon tidak ingin Nadia merasa khawatir tentang itu,
Lalu setelah membiarkan Mira menjelaskan semua nya tentang Feri,Leon pun hanya menanggapi nya dengan senyuman,sehingga membuat Mira dan Nadia pun berpikiran aneh tentang Leon.
Mira pun heran dengan sikap Leon saat itu yang tidak merespon tentang itu lalu Mira pun bertanya. "Mengapa ?" Mengapa Leon bersikap biasa saja!
Leon pun berkata, "Udah yah Mira aku mengerti ko dengan apa yang kamu maksud,kamu tenang saja yah tidak apa-apa ko,sekarang lebih baik kamu kembali bekerja"
"baiklah Pak" ucap Mira yang sedikit kecewa.
Leon pun mengajak Nadia ke Kamar untuk beristirahat setelah memastikan bahwa Libya baik-baik saja.
Mira pun masuk ke kamar nya Libya untuk menemani nya tidur,karena Libya sangat dekat dengan Mira sehingga di saat dia tidur dia ingin Mira yang menemani nya.
Sambil merasa kecewa Mira pun berkata dalam hatinya.
("Apakah aku salah,kenapa Pak Leon bersikap biasa saja setelah aku menceritakan semua nya kepada dia,? apakah dia punya alasan untuk itu"?)
Keesokan harinya,Leon pun pura-pura untuk berangkat ke Kantor,setelah Feri datang pada Pagi itu.
Leon pun meminta Tian untuk menemui nya di Rumah nya sekitar pukul :10:00 pagi,untuk membicarakan sesuatu di Rumah nya.
Tian pun menuruti permintaan nya untuk pergi ke Rumah Leon.
Tampak nya Feri pun tidak mencurigai apa pun tentang Leon yang telah mengetahui tentang dirinya,Feri pun hanya seperti biasa mengajari Libya untuk belajar seperti biasanya.
Namun sementara itu,Leon pun memantau gerak gerik nya di dalam ruangan rahasia yang berada di Rumah nya bersama dengan Tian. tanpa seorang pun mengetahui nya termasuk Mira dan Nadia.
Lalu pada saat itu,Mira pun pergi ke dapur untuk mengambilkan Air dan Camilan untuk Libya,tentu saja itu adalah momen yang selalu Feri inginkan supaya dia bisa mengajak Libya pergi ke luar Rumah.
dengan senyuman manis nya Feri pun mulai membujuk Libya untuk belajar di luar Rumah,Feri pun mengajak Libya dengan perkataan manis nya.
"Libya,maukah kamu belajar di luar bersama Kakak?"
"Di luar" tanya Libya dengan polos
"Ya Libya,supaya kamu bisa menghirup udara segar juga di luar"
"Libya tidak di ijinkan keluar oleh Papa Kak,"
Lalu Feri pun berbisik kepada Libya.
"Libya apa kamu ingat dengan Uncle Dik?"
Sontak saja mendengar nama Dika,Libya pun langsung kegirangan dan ingin berteriak namun Feri menyuruh nya untuk tetap tenang.
Lalu Leon yang sedang memantau nya itu pun langsung kaget setelah Feri mengatakan nama Dika,dan Leon dan Tian pun benar tentang prasangka nya terhadap Feri,dan benar saja apa yang mereka curiga kan tentang Feri itu ternyata benar bahwa Feri adalah orang suruhan nya Dika.
___,,,
