Sementara itu Dika tampak terlihat senang saat Leon di tahan oleh Polisi atas kejadian yang sudah di rencanakan nya,Dika juga berpikir untuk mendatangi Leon di Kantor polisi.
Lalu Dika pun menghampiri Leon di Kantor Polisi tersebut,Dia sengaja ingin memprovokasi Leon supaya Emosi nya Leon tidak terkendali lagi.
Dan Dika juga berencana untuk membuat rencana lain nya untuk membuat Leon menunjukan sisi buruk nya di hadapan Libya,dan keluarga nya Nadia,Supaya Rumah Tangga Nadia bersama Leon hancur berantakan.
Karena Dika sangat ingin membuat Leon hancur untuk memuaskan hasrat jahat dan otak Psikopat nya,Dika rela melakukan apa pun untuk membuat Leon hancur.
Setelah beberapa saat,Dika pun datang menemui Leon di Kantor Polisi,Lalu Dia menghampiri Leon yang sedang di tahan di dalam sel.
Dika pun menyapa Leon dengan senyuman sinis nya, "Hay Bro bagaimana rasanya di kurung di tempat ini" Haha Sangat nyaman bukan?"
Leon pun berkata kasar kepada Dika, "Puas Lu udah menjebak Gua atas kesalahan Lu hah?" Ucap Leon dengan kesal.
Dika pun hanya tertawa saat mendengar nya "Hahaha" Sebenarnya Gua belum puas untuk membuat Lu hancur"Tunggu saja permainan Gua yang selanjutnya,Sampai Jumpa Pecundang"
Leon pun sangat kesal dengan perkataan Dika terhadap nya,yang mengancam Leon dengan sengaja dan memancing Emosi nya.
Dika pun hendak pergi dari Kantor Polisi itu dengan hati yang gembira,karena Dia sudah berhasil membuat Leon di Tahan, meskipun belum pasti.
Leon pun meneriaki Dika dengan keras,Karena Leon sangat kesal dengan perbuatan Dika kepada nya,
"Tunggu Dika,Lu jangan senang dulu karena sebentar lagi Gua pasti keluar dari sini,tunggu saja pembalasan Gua Dika" teriak Leon kepada Dika yang membuat Dika menghampiri nya kembali dan mengatakan.
"Haha jangan banyak bicara,jika Lu bukan pecundang maka lakukan sesuatu, selamat menikmati sisa waktu Lu dalam tahanan brengsek". Ucap Dika yang begitu sinis
"Kurang ajar Lu Dika" Ucap Leon yang semakin kesal.
Lalu Polisi penjaga pun datang dan menghentikan teriakan Leon,karena Leon telah membuat keributan,dan Dika pun pergi dari Kantor Polisi itu.
Sementara itu,Nadia yang sudah selesai menjenguk Tian pun,Dia langsung datang ke Kantor Polisi untuk menemui Leon kembali,dan memberi tahu Leon bahwa kondisi Tian sudah membaik.
Leon pun sangat senang saat mendengar bahwa Tian Baik-baik saja.
Namun Leon sangat khawatir dengan Anak nya yaitu Libya,Dia tidak tahu bahwa Leon tengah di tahan,dan Leon menyuruh Nadia untuk tidak memberi tahu Libya tentang keberadaan Leon saat ini.
Karena Leon tidak ingin Anak nya sedih jika mengetahui bahwa Ayah nya seorang Psikopat,
Leon juga tidak ingin membuat Libya merasa khawatir kepada nya,Leon hanya menyuruh Nadia untuk selalu menjaga Libya di saat Leon masih dalam Tahanan.
Satu Minggu pun berlalu.
Tian pun sudah sembuh,dan kondisi nya Baik-baik saja, sehingga Dia bisa datang ke Rumah Leon untuk menemui nya ,Karena sebelum nya Tian tidak mengetahui bahwa Leon tengah di tahan di Kantor Polisi.
Sehingga Tian datang ke Rumah Leon untuk menemui nya,Namun setelah Dia Sampai di Rumah Leon,Tian pun hanya di sambut oleh Mira yang sedang menjaga Libya di Rumah,
Mira pun menyapa Tian dengan ramah
"Mas Tian apa kondisi Mas sudah mendingan?" Ucap Mira yang sedikit khawatir
Tian pun menjawab nya, "Iyah Mira Aku sudah baikan ko, terimakasih ya" Oh Iyah Apa Leon dan Nadia sedang ada di Rumah?" Tanya Tian kepada Mira.
"Nona Nadia sedang membesuk Mas Leon di Kantor Polisi Mas,Apa Mas tidak tahu bahwa Mas Leon sedang di tahan?" Ucap Mira yang berbisik kepada Tian.
Lalu Tian pun sangat kaget dengan apa yang Mira katakan, Karena Tian tidak mengetahui bahwa Leon sedang di Tahan.
Lalu Tian pun langsung pergi untuk menemui Leon di Kantor Polisi.
__________
