🌟PROLOG 🌟

157 16 1
                                    

    Arven Ardian dinagrata, seorang anak bungsu dari pasangan Rendi Adria dinagrata dan velly arina dinagrata, menjadi anak yang dilimpahi kasih sayang menjadikannya sebagai seorang yang ceria dan bahagia. Tetapi, keceriaan dan kegembiraannya harus hilang ditelan kegelapan. Suatu insiden yang membuatnya diacuhkan oleh ayah dan saudaranya sekaligus kehilangan sang bunda di usianya yg masih muda yaitu 13 tahun.

     Diusianya yang kini menginjak usia 15 tahun, arven tidak sekalipun mendapat perhatian dari keluarganya 2 tahun belakangan ini. Meski begitu, Arven selalu berusaha untuk kembali mendapatkan kasih sayang keluarganya.
    
     Dirinya dapat merasakan kasih sayang hanya dari para sahabatnya yang menganggapnya sebagai seorang adik, dengan tulus mereka memberikan rumah untuk bersandar bagi Arven, mereka mengetahui kehidupan anak itu mulai dari arven yg di acuhkan dan alasan mengapa ia di acuhkan. Mereka bahkan tidak menyangka keluarganya lebih mempercayai orang lain dibandingkan mempercayai keluarga sendiri.

🌾_____🌾

     Arven keluar dari kamarnya lengkap dengan seragam putih abu-abu yang melekat apik di tubuh pendek nya, Arven duduk di bangku menengah atas kelas X di SMA Bakti Bangsa bersama ke-2 abangnya Arga dinagrata dan leon adiata dinagrata, sekolah itu merupakan sekolah milik  Opanya.
    
      Arven menghampiri meja makan dengan senyum yang merekah membuat mata bulatnya menyipit, "selamat pagi ayah, Abang!" Sapa nya riang meski dia tahu tidak akan ada jawaban. "GK pp Aven, masih ada waktu buat kembaliin semuanya kayak dulu, bunda? Doain Aven yaa supaya Aven bisa disayang lagi sama ayah sama Abang juga" batinnya.

      Diapun segera mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang tersisa, mereka segera menyelesaikan sarapan dan pergi ke aktivitas nya masing-masing. Arven segera pergi ke halte bus agar tidak terlambat pergi ke sekolah, mengapa arven tidak pergi bersama abangnya saja? Yaa karena kedua Abang nya mana mungkin ingin pergi ke sekolah bersama dengannya.
  
     Dalam perjalanan menuju halte tiba tiba saja ada motor sport yg berhenti di sampingnya, Arven mendongakkan pandangannya dengan tatapan bingung karena merasa heran dengan pemuda yang sudah berdiri di hadapannya tak lama pemuda itupun membuka helm full face nya, "Abang Arsa"cicitnya, pemuda itu adalah Arsa Ryan Nicole sahabatnya.










Tbc.

💜💜

Pendek banget yaa😅 mana gak nyambung lagi hehe

   
    

Arven ArdianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang