5

435 61 1
                                    

Baru saja Ashel mengumumkan Graduation-nya...









Pagi hari.

"Dek, nanti Kakak, anter ya," ucap Aldo pada Freya yang sedang sarapan.

Mulut Freya yang penuh hanya bisa menjawab dengan anggukan.

"Apanih, tumben nawarin," tanya Gracio.

"Hehe gak papa, oh ya pa kalo misal aku suka sama orang yang lebih tua dari pada aku. Gimana?" tanya Aldo pada Papanya.

"Contoh?" tanya kembali Gracio, tapi sekarang wajahnya berubah sedikit serius.

"Emm, dua tahun diatas aku?"

"Up to you Do, selagi kamu serius it's ok. Papa kasih izin," ucap Gracio.

"Makasi ya, Pa" Aldo kembali sumringah saat mendengar jawaban sang Papa.

"Ayo Kak," ajak Freya.

•••

Mereka sampai di sekolah Freya dan tidak ada keributan hari ini, karena Aldo memakai mobil biasa dan tidak mencolok.

"Dek kalo ketemu Miss Ashel, minta nomernya ya," ucap Aldo.

"Iya, kalo ketemu," ucap Freya lalu ia keluar dari mobil Aldo.

Hanya beberapa langkah Freya berjalan dan tiba-tiba ada seseorang yang berjalan sejajar dengannya.

"Hai Free," sapa orang itu.

"Hai juga Flo," ucap Freya dengan senyum caramelnya pada Flora.

Hanya sapaan yang mereka lakukan lalu mereka berjalan menuju kelas mereka.

Tanpa mereka sadari ada 2 mata yang mengawasi dari lantai dua.

"Bener gue suka Freya, gue suka senyumnya, gue suka sifat cueknya, gue suka semuanya dari Freya. Enggak-enggak gue CINTA Freya" gumam Ashel dan ada sedikit penekanan pada kata 'cinta'.

"Kenapa lo?" tanya seseorang di belakang Ashel.

"Gak, kenapa?" tanya Ashel balik.

"Keliatannya lagi mantau seseorang, eh tunggu lo ngeliatin Freya ya!" tanya Chika dengan nada yang sedikit tinggi.

"Murid di sini banyak gak usah ngawur, emangnya kenapa kalo misalnya gue mantau Freya, lo siapanya? Ibunya? Pacarnya? Enggak toh," ucap Ashel dengan nada julit andalannya.

"Y-ya enggak sih, t-tapi kan."

"Miss Ashel," panggil seseorang menyelat ucapan Chika.

Chika hendak marah tetapi setelah tau bahwa itu adalah calon Sugar Baby-nya, ia mengurungkan amarahnya.

"Iya kenapa, Freya?" ucap Ashel dengan merubah nada bicaranya selembut mungkin.

"Boleh minta nomornya, Miss?" ucap Freya.

"Ouh boleh sayang, sini hpnya." Freya pun memberikan hpnya.

Sebenarnya hanya membutuhkan waktu sekejap untuk mengetik nomornya, tetapi Ashel sengaja sedikit lama memegang hp Freya sebab ingin tau walpaper Freya, apa mungkin foto dirinya sendiri? Atau siapapaun itu. Dia ingin tau.

Dan ternyata walapaper Freya hanyalah lego berbentuk mobil.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ADILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang