MBC 1

854 84 6
                                    

✖➕✖

Jam perkuliahan telah berakhir, dan hari ini Aca hanya memiliki dua mata kuliah, sehingga dia dapat pulang lebih awal. Suasana kampus sangat ramai karena saat ini adalah waktu makan siang. 

Kemudian, dia melangkahkan kakinya menuju Fakultas Ilmu Budaya yang berada di sebelah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk bertemu dengan sang pujaan hatinya, Jourell.

Hubungan Aca dan Jourell telah berlangsung selama 2 tahun. Mereka pertama kali bertemu saat acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) karena tergabung dalam satu kelompok. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi teman dekat dan akhirnya menjalin hubungan percintaan.

Aca, gadis itu, tengah mencari pacarnya di antara kerumunan mahasiswa yang sedang makan di kantin Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Setelah menemukannya, dia segera menghampirinya.

Saat menemukan sang pujaan hati, Aca menyapanya dengan senyuman hangat dan sapaan penuh keceriaan "hai sayang". 

"hai sayang, kamu mau makan?" tanya Jourell.

"engga ah, aku nanti aja makan dirumah" Aca menjawab sambil mendudukan bokongnya  di kursi yang berada depan Jourell. 

Aca menunggu dengan sabar sementara Jourell menghabiskan makanannya, karena setelah itu mereka berdua berencana pulang bersama. Namun, semuanya menjadi tak pasti setelah Jourell mengatakan sesuatu yang membuat Aca merasa khawatir.

"oh iyah sayang, maaf aku gak bisa anterin kamu karena hari ini ada kelas pengganti dadakan". 

"oh iya gakpapa, nanti aku pulang naik ojol aja" Aca awalnya tidak keberatan, tetapi setelah mendengar apa yang dikatakan Jourell ekspresi wajah Aca berubah gelisah seketika. 

"jangan, nanti kamu pulang bareng Marvel aja, aku udah bilang sama dia".

Aca diam, 'apa katanya, Marvel?'. 

"eh gak ah, aku gak mau ngerepotin sepupu kamu" dengan cepat Aca menjawab, menggelengkan kepalanya serta gerakan tangan menolaknya.

Sebenarnya, bukan karena Aca tidak mau merepotkan, tetapi karena Aca merasa tidak nyaman dengan keberadaan Marvel. Setiap kali Aca bertemu dengan Marvel, lelaki itu selalu memandangnya dengan tatapan sinis yang membuatnya merasa tidak senang.

Aca benci Marvel. 

Aca masih ingat betul saat Jourell memperkenalkan dirinya kepada Marvel. Dengan sikap sombong, Marvel mengabaikan ajakan salaman dari Aca. Sejak saat itu, setiap kali mereka bertemu, suasana terasa seperti dua orang yang memiliki aura permusuhan.

"heee gakpapa, aku udah bilang ke dia kok gak masalah, lagian juga dia mau pulang jadi sekalian aja, tunggu sebentar yaa" kekeh Jourell. 

Setelah menunggu selama 10 menit, akhirnya Marvel mengabari Jourell bahwa ia sudah berada di depan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Jourell kemudian mengajak Aca untuk pergi ke depan dan bertemu dengan Marvel. 

Aca terpaksa mengiyakan permintaan Jourell karena tidak ingin membuatnya merasa tidak nyaman.

"tolong anterin aca pulang ya vel" Jourell meminta Marvel yang masih duduk di atas motornya untuk mengantarkan Aca pulang.

Marvel mengangguk sebagai tanda mengerti.

Kemudian Jourell menengok ke Aca "yaudah kamu hati-hati ya sayang, gih naik". 

Jourell meminta Aca untuk segera manaiki motor Marvel dan Aca mengikuti perintahnya. 

"titip ya vel" kata Jourell memengang pundak Marvel. 

MARVEL : MY BOYFRIEND'S COUSINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang