Bagian_08

5.1K 356 35
                                    

Selamat Membaca

🖤🖤🖤

Mobil Lamborghini berwarna hitam terlihat memasuki kawasan perumahan elite, lalu mobil itu berhenti di salah satu rumah larat mansion yang megah berbeda dengan rumah lainnya

Pintu gerbang yang menjulang tinggi itu terbuka lebar mempersilahkan sang pemilik mobil masuk

Setelah memarkirkan mobilnya kaki jenjang panjang milik ray turun dengan gaya slow motion nya tak lupa masker dan kacamata serta topi yang menutupi seluruh wajahnya,meski begitu auranya yang kuat membuat para penjaga sekaligus pelayan di sana enggan menatap ke arah nya

Lalu tak lama kemudian terdengar teriakan melengking dari seorang wanita yang kini tengah berlari ke arah ray

"OMG RAY PONAKAN AUNTY YANG CANTIK AND KECE INI AKHIRNYA DATENG JUGA!!!"teriak Aunty RIRIN memeluk tubuh ray

Ray menghembuskan nafasnya

"Astaga suaranya benar-benar membuat telingaku berdengung"Batin ray namun tak ayal ia membalas pelukan dari aunty nya

"Aunty kangen banget sama kamu, terakhir kali kita ketemu kalo gak salah gak pernah ya kan" ujar Aunty Ririn melepaskan pelukannya

Ray hanya mengangguk karena tak tahu harus menanggapinya bagaimana

Aunty ririn mendengus melihat sifat ponakannya yang tidak berubah sama seperti dulu selalu saja cuek dan dingin meski kepada keluarganya pun

"sebaiknya kita masuk ke dalam dahulu tidak baik bicara di luar"ujarnya menarik tangan ray masuk ke dalam mansion

Ray hanya mengikuti langkah aunty nya

****

Ray mendudukkan dirinya di salah satu sofa di ruang tamu sedangkan aunty nya pamit sebentar ke kamar untuk mengambil telepon mengabari suaminya untuk segera pulang

Ray melepaskan kecamatan hitamnya dan topi yang melekat di kepalanya tak lupa ia mulai melepaskan masker nya karena dirinya sedikit merasa sesak bernafas

"Sepertinya telingaku sedikit bermasalah, karena teriakan tadi"gumam ray mengorek telinga kirinya tanpa merasa jijik

Untungnya para pelayan di sana sedang sibuk dengan urusan dapur sehingga tidak melihat kelakuan nya itu

DING!

'Nona hentikan tingkah anda itu, sebelum orang lain melihatnya'

Suara sistem menghentikan kegiatannya ray

"Biar saja, apa urusannya denganku" ujar ray melanjutkan kegiatannya yang kini tengah berganti mengorek telinga kanan nya

'Anda sungguh jorok nona'

"Bacot!"sentak ray, lalu setelahnya dia tak lagi mendengar suara sistemnya itu,

Setelah merasakan telinganya sedikit membaik, ray mengelap tangannya dengan tisu basah yang sudah tersedia di meja

Ray menyandarkan tubuhnya ke sofa
Dia sangat lelah hari ini karena baru saja melakukan perjalanan empat jam dari apartemen nya menuju mansion, kebetulan tadi jalanan ibu kota sedang macet macetnya

FIGURAN DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang