satu

89 10 2
                                    

Sinar mentari datang menggantikan posisi sang rembulan, terdapat seorang gadis lugu dan lemah lembut sedang menuju ke suatu toko kelontong untuk membeli gula dan sahabat sahabatannya.

"permisi Pak Slamet"

"wah apa kabar neng laela, ada yang bisa saya bantu?"

"hmm baik Pak, gimana kabar Pak Slamet?, oiya saya mau beli gula garam sama merica Pak"

"kabar saya baik neng, ini aja? " ujar Pak Slamet sambil menyerah kan belanjaan laela

"sudah itu saja Pak, berapa ya? "

"17.000 neng totalnya"

"oohh ini Pak" ujar laela sambil menyerah kan uang kepada Pak Slamet

"oiya Pak Slamet saya mau tanya, itu kenapa di lapangan ramai sekali?"

"ooohh itu neng dilapangan ada tentara mau lat_"

"latihan TMMD"
ucapan Pak Slamet terpotong oleh suara deep seorang pria jakung yang menawan ditambah dengan baju tentara yang terpampang apik ditubuhnya menambah kesan kewibawaan

"hallo om"

"..."

"om tentara yaa? "

"ya"

"TMMD itu apa ya om? "

"erga"

"hah?"

"jangan panggil saya om, nama saya erga"

"ooohh iya om erga"

"Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat" ujar om erga panjang lebar

"oohhh gituu, yasudah om permisi"

pov erga

hari ini adalah akhir dari latihan TMMD, saya selaku letu sangat berusaha keras agar latihan ini berjalan lancar

setelah lamanya latihan akhirnya tiba saatnya para tentara untuk melakukan istirahat, dan saya berjalan kewarung sebrang lapangan. Mata saya melihat seorang gadis dijalan yang menuju warung tersebut, entah apa yang merasuki saya tiba-tiba saja, saya mengikuti gadis tersebut.

Tepat di sampingnya, saya begitu terkejut karena gadis tersebut sangat lah cantik dan lugu, dan yah saya sedikit kaget tiba-tiba gadis tersebut memanggil saya dengan sebutan om. 'apakah saya setua itu?' batin saya

gadis itu dengan polosnya bertanya apakah saya tentara, tentu saja iya bahkan baju yang saya kenakan pun sudah menjawab pertanyaan itu, gadis itu lagi lagi bertanya apa itu TMMD, saya menjawabnya dengan panjang lebar karena takut gadis lugu dan polos itu tidak paham apa yang saya katakan.

setelahnya gadis itu pergi, kepergian nya membuat hatiku seketika kosong

pov end

karya pertama
typo bertebaran jadi maklumi
sedikit gj, alur sedikit berantakan.

"Halo om"(on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang