enam

38 3 0
                                    

tetapi kebahagiaan itu kurang diterima oleh beberapa orang, tanpa ada yang menyadari mereka merasakan sesak dihatinya dan mengepalkan tangan hingga buku-buku tangannya memutih.

wah siapa tuh 🧐

🥨🥨🥨🥨

pagi itu terasa dingin, denga  sinar mentari yang malu malu mulai menampakan diri, namun kedinginan itu tidak membuat Laela dan kawan-kawan yang sedang melakukan jalan jalan pagi untuk berhenti. Dan tiba-tiba Prili berceletuk, "eh, itu kan pak TNI yang kemarin La" sambil menujuk TNI itu.

Laela yang awalnya sedang bercanda dengan Nadya, langsung menengok arah yang ditunjuk oleh Prili. Sekejap pipi Laela bersemu, Prili dan Nadya langsung tertawa meliat Laela yang bersemu.

Dengan tiba-tiba prili pun berteriak "pak TNI"
kemudian prili menarik tangan temannya menuju para TNI itu

pov Erga

Saya dan temen saya berjalan-jalan pagi yang sejuk ini, tiba-tiba saya mendengar ada yang memanggil kami langsung berhenti dan menengok ke belakang. Salah satu temen saya berceletuk "wahh di datengin pujaan hati nihh" Nehan Arsa Bayanaka panggil saja Nehan. Tiba-tiba temen satu saya lagi berbicara "siapa gadis yang ditengah itu Er?"
Sakala Prabu Benzario panggil saja Sakala.

Sakala terpanah dengan kecantikan gadis itu, gadis itu ialah Prili. Nehan tiba-tiba tertawa "hahaha, akhirnya si Sakala ngga gay" sembari mengelap matanya yang sedikit berair, dan Erga terkekeh dan menjawab pertanyaan dari Sakala "dia Prili anaknya pak Ridwan, kau tau kan?", disitu Sakala mengangguk paham.

pov akhir

Sesampainya Prili Laela dan Nadya di hadapan TNI" itu, "pak TNI mau jalan² pagi kan?" tanya Prili, langsung dijawab oleh Sakala "iya kami mau jalan² pagi, kenapa mau ikut dengan kami?" disitu Nehan kaget melihat Sakala berbicara dengan panjang, kalau Erga tidak kaget lagi, karena Erga sendiri juga berbicara seperti Sakala. yaitu dingin kaya es batuu:)

" Iya kata Laela, mau" mendengar celetuk Prili, Laela langsung mencubit lengan Prili, saat Laela ingin menjawab celetukan Prili, Erga langsung menjawab "boleh saja, ayoo".

Sesampainya lapangan kampung, mereka berpencar, Prili langsung menuju ke jajanan disana, tapi tidak lupa Prili ijin kepada temennya dan pak TNI " aku ke tempat jajan itu yaa Laela Nadya, pak TNI" ucap Prili. Prili tau kalau Laela dan Nadya berniat untuk olahraga pagi, kalau Prili berniat jajan ajaa. Saat Prili ingin ketempat jajan tiba-tiba Sakala menarik tangan Prili dan berucap "dengan saya saja" dengan menatap mata Prili.

"eh?" Prili bingung mau jawab apa, dia grogi ditatap TNI ganteng. Pasti tau kan para readers :).

Tanpa kata Sakala menarik tangan Prili dan langsung ke tempat jajan ituu. Dan sekarang Erga, Nehan , Laela Nadya berkeliling lapangan lari kecil dan sambil cerita, tapi yang bercerita cuma Nehan dan Nadya saja.

Hai hai apa kabar kalian semuaa
ada yang kengen dengan cerita ini tidak??
pasti ada dong😊😊.
Makasih yang sudah menunggu cerita inii, yaa paling cuma beberapa orang sii hehehe.
Disini nama Laela diganti dengan Laela ulya andini, tapi panggilannya masih sama kok, yaitu Laela.

Oke dehhh, JANGAN LUPA VOTE +KOMEN🥰🥰

typo tandai yaaaaa:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Halo om"(on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang