Happy Reading
Koreksi typo
••••
Suara bel masuk berdenting keras saat 2 menit yang lalu, murid SMA Galaksi sudah tertib memasuki kelas masing-masing serta berdoa untuk memulai pembelajaran sebelum guru memasuki kelas. Teladan bukan? Tentu.
SMA Galaksi, sekolah dengan fasilitas tercukupi nan megah, hampir siswa-siswi menganggap ini adalah rumah kedua sehingga mereka betah jika di sekolah. Bayangkan saja jika dikelas terdapat 2 AC, bahkan lemari es. Lingkungan yang bersih juga mendukung SMA Galaksi menjadi sekolah favorit bagi kalangan sekolah menengah hingga para orang tua.
Kembali lagi. Rain Jasmine Liandria, gadis yang ditakuti para murid SMA Galaksi. Bisa dibilang menyeramkan sihh. Bukan ketua OSIS, lebih tepatnya wakil ketua OSIS. Jika dibilang wakil tak begitu berguna, di SMA Galaksi keduanya berjalan beriringan.
Kini suasana kelas begitu tentram tak ada yang gaduh maupun mengobrol saat jam pelajaran, tidak hanya kelas yang dihuni oleh Jasmine, tetapi hampir seluruh kelas menerapkan hal ini.
Guru mapel baru saja memasuki kelas 11 IPA 1.
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh, selamat pagi anak-anak" sapa seorang guru mata pelajaran fisika, ibu Lestari, biasa dipanggil bu Tari dengan ramahnya.
"Bu Tari kenapa ya min? Nggak kayak biasanya, nggak bener nih" bisik Leavena Mareta, teman sebangku sekaligus teman dekat Jasmine. Sahabatnya.
Jasmine menaikkan bahunya pertanda ia tak mengetahuinya.
"Ok, hari ini jadwal kita ulangan harian ya anak anaknya"
"Yeeeayy!" mereka bersorak dengan wajah bergembira, tersenyum terpaksa. Haha
Lea melongo kemudian berbisik lagi pada sahabatnya "baru aja dibilang"
"Terserah beliau saja" jawab Jasmine tenang.
"Ih lo mah otak encer jas" ucap Lea pelan, masih berbisik bisik.
"Kalo otak gue encer, gue nggak bisa mikir donk? Kan nggak berbentuk" sahut Jasmine sekenanya.
"Cuihh! Nggak asik sumpah lo, nggak asik" pungkas Lea, memanglingkan wajahnya bak anak kecil yang tengah ngambek.
Jasmine tak mengindahkannya.
"Ketua kelas, tolong lembar soalnya dibagikan ya" titah bu Tari.
Jasmine beranjak, selaku ketua kelas ia harus bertanggungjawab.
"Buset neng aura wibawanya kuat amat, jadi makin cinta" celetuk laki-laki bernama Devan.
Sebuah lirikan julid Jasmine lontarkan pada laki-laki itu. Si korban terpelonjak, hatinya maksud.
Lea kembali berbisik tetapi agak keras lagi "Jasmine nggak cuma berwibawa van, baddas pake banget juga iya dia" diakhiri nyengir kala atensi gadis itu berubah pada dirinya.
Setelah semua mendapat soal, mereka mulai mengerjakan, seperti biasa, sangat tenang. SMA Galaksi memang dari dulu dikira sekolah libur oleh para pendatang atau para pengendara yang melintas, sangat sepi. Bercanda.
••••
Kriiing!
Bel istirahat berbunyi. Semua murid SMA Galaksi berhamburan keluar dari kelas masing-masing, menuju ke kantin untuk mengisi daya mereka.
Jasmine dan Lea sudah duduk disalah satu bangku kantin dengan satu piring nasi goreng tak lupa satu gelas es teh di depan mereka berdua masing-masing.
"Otak gue kekuras banyak banget, sampe lowbat plus kemebul ini" kata Lea. ( berasap )
KAMU SEDANG MEMBACA
RAICHAEL : Extraordinary Brother
Novela Juvenil"Rain, ini kakakmu, dia yang akan menjagamu jikalau papi sudah tiada kelak" ujar laki-laki paruh baya memperkenalkan. "Untuk apa? Papi tau kan kalo Rain udah berseragam putih abu? Rain bisa jaga diri sendiri" bantah gadis itu. "Terserah kamu saja...
