Ini sudah dua minggu dari aksi Sean kecil yang mencoba kabur dari mansion tapi selalu saja gagal dan sudah berkali-kali ia mencoba tapi selalu tertangkap oleh bodyguard yang berjaga. Sean kesal juga sedih karena tidak bisa bertemu dengan mommy Yi.
Ya memang beberapa hari lalu Tuan xiao membawa Sean untuk bertemu dengan mommy seperti yang dikatakannya kepada Sean tapi tidak seperti yang Sean kecil harapan-kan. Dia pikir akan bertemu dengan mommy Yi tapi ternyata malah bertemu dengan Yang zi, ibu kandungnya yang datang bersama suami dan anaknya.
Sampai di mansion Sean langsung mengamuk karena Daddy-nya berbohong dan berakhir dengan Sean yang mogok makan. Tuan xiao menjadi bingung, mommy mana yang dimaksud anaknya ini, apa orang yang mengantarkan Sean ke mansion saat malam itu.
Oh ya, tuan xiao juga masih mencari-cari keberadaan orang itu untuk mengetahui tentang anaknya yang hilang 3 tahun dan masih hidup dengan sehat selama itu.
.
.
.Pukul 4 malam, Sean kecil terbangun dari tidurnya lalu bergegas mengambil tas kecil dan mengisi tasnya dengan snack dan susu. Setelah semuanya sudah, ia pergi keluar mansion melalui pintu belakang.
Semua orang masih tertidur jadi tidak ada yang tahu dan tidak ada yang menghawatirkan kemana anak itu pergi.
Berjalan sendirian di gelapnya malam, tidak membuatnya takut hanya untuk sekedar mencari sang mommy tercinta. Kaki kecil itu terus melangkah tanpa lelah, Sean kecil masih mengingat jalan menuju universitas tempat wang yibo kuliah dari mansion kesana, setelah beberapa kali kabur Sean jadi tahu jalan mana saja yang harus ia lewati untuk ke universitas jadi dia akan menunggu disana saja karena tidak tahu jalan ke apartemen.
.
.
.Butuh waktu tiga jam lebih untuk Sean sampai ke universitas tempat wang yibo kuliah. Duduk sendiri di bangku yang ada di area parkiran, Sean sudah lelah dan kakinya terasa sakit karena berjalan kaki dengan jarak yang lumayan jauh. Wajahnya sudah pucat dan kering terus bercucuran, kepalanya terasa pusing dan alhasil tubuh itu tumbang.
Beberapa mahasiswa yang lewat memilih acuh terhadapnya karena mereka pikir itu adalah anak dosen yang sedang bermain-main saja tapi ada juga yang khawatir dengannya. Saat salah satu mahasiswa perempuan menghampirinya dan mengecek keadaannya, mereka langsung panik.
Sean langsung dibawa ke unit layanan kesehatan di kampus. Mereka bertanya-tanya anak dosen mana ini, sebab tidak pernah melihatnya sebelumnya.
.
.
.Wang yibo baru selesai kelas, hari ini terasa lebih melelahkan dari sebelumnya dan sekarang ia sedang dibawa oleh beberapa mahasiswa dari fakultas lain untuk ke unit layanan kesehatan.
"Masuk saja kedalam, kami pamit dulu"
Wang yibo masuk ke dalam, walau ragu dan pikirannya yang bertanya-tanya "Apa yang sedang terjadi?". Di dalam sudah ada petugas rawat yang sedang menunggunya.
"Permisi"
"Oh ya, silahkan masuk. Mari duduk disini"
"Jadi, apa kamu kenal anak ini? Sebab ada mahasiswa yang menggeledah tasnya dan menemukan foto mu. Kami pikir kamu mengenalnya"Tentu saja wang yibo mengenalnya mana mungkin tidak, saat baru masuk saja pandangannya tak lepas dari Sean yang terbaring.
"Iya saya mengenalnya tapi apa yang terjadi?" Wang yibo langsung berdiri dan mendekat ke Sean.
"Salah satu mahasiswa membawanya kemari karena dia pingsan di bangku area parkir"
"Terima kasih. Apa saya bisa membawanya pulang sekarang?" tanya wang yibo yang langsung diangguki oleh perawat yang bertugas.
.
.
.Setelah membawa Sean pulang ke apartemen, Wang yibo langsung mengganti pakaiannya dan lanjut ke dapur untuk memasak makanan favorit Sean. Ia senang anaknya kembali walau pikirannya terus bertanya-tanya.
"Kenapa bayi ku bisa sampai ke kampus lalu pingsan. Kemana orang tuanya, padahal aku sudah berbaik hati untuk mengembalikan Sean kepada mereka"
Pikir wang yibo yang penasaran dengan kehidupan Sean yang sebenarnya. Kenapa orang tuanya begitu tega meninggalkannya sendirian di malam tahun baru lalu setelah tiga tahun baru mencarinya, sungguh gila.
Ting~ Tong~
Ting~ Tong~
"Hikss momyyy mom hiks m-mom"
"Aduh mana dulu ini" Wang yibo kebingungan harus ke kamar dulu atau membuka pintu untuk si tamu.
"Huwaaaa mommy hikss.."
Wang yibo segera ke kamar, dengan panik ia langsung menggendong sean dan keluar dari kamar untuk melihat siapa yang datang bertamu.
Ting~ Tong~
Ting~ Tong~
"Siapa sih! Tidak sabar sekali"
Sedangkan Sean sudah berhenti menangis walau isakan kecil masih terdengar. Anak itu sungguh senang saat yang masuk ke dalam kamar tadi adalah Wang yibo. Tanpa permisi lagi Sean langsung mencium pipi Wang yibo lalu memeluknya erat dan Wang yibo hanya tersenyum sambil mengusap punggungnya.
Pintu terbuka dan menampilkan seseorang berpakaian rapi dan beberapa orang yang sama seperti waktu itu, saat orang-orang itu datang dan menanyakan Sean.
"Cari siapa??"
Sedangkan yang ditanya hanya diam terpaku kepada Wang yibo yang begitu menawan dimatanya.
Sean yang penasaran langsung melepas pelukannya pada leher Wang yibo dan melihat siapa yang datang. Begitu terkejut dirinya saat melihat Daddy-nya yang datang sampai membuat tubuhnya menegang dan jemarinya meremat kuat pakaian Wang yibo.
Wang yibo yang peka terhadap sang anak langsung menutup pintu tapi ada sebuah tangan yang menghalangi.
"Argghh.. uuh fu*k!"
Saat si tamu lengah, Wang yibo langsung menutup dan mengunci pintu lalu membawa Sean masuk kedalam.
TBC.
Jangan lupa vote+komen👌
![](https://img.wattpad.com/cover/336422303-288-k637200.jpg)