°5°

906 89 16
                                        

Malamnya tuan xiao kembali datang ke apartemen wang yibo untuk membawa anak semata wayangnya pulang. Wang yibo tidak bisa berbuat apa-apa saat si orang tua kandung anak menerobos masuk ke dalam apartemennya.

Sekarang hanya ada mereka bertiga di ruang TV, dengan Sean yang duduk di pangkuan wang yibo sambil memeluknya dan tuan xiao duduk di hadapan wang yibo. Segala bujukan sudah tuan xiao coba untuk membawa anak semata wayangnya ini pulang tapi tampaknya Sean tidak ingin jauh dari wang yibo.

"Lihat. Anaknya saja tidak mau jadi jangan memaksanya dan silahkan pergi dari apartemen saya tuan xiao yang terhormat!"

"Tidak bisa. Saya akan pulang dengan anak saya jika tidak, saya akan tetap disini!"

"Heh! Tempat ku bukan penginapan lagipula aku ini orang tuanya~"

"Saya orang tua kandungnya"

"Orang tua kandung mana yang meninggalkan anaknya di tengah malam tahun baru!! Dia sendirian!! Ditengah malam yang mungkin saja ada orang jahat yang akan menculiknya! Dan kau datang sebagai orang tuanya setelah tiga tahun lamanya!!" Kali ini Wang yibo tidak akan mengalah lagi, apalagi menyerahkan Sean kepada orang yang tidak bertanggung jawab.

Tuan xiao terdiam saat mendengar beberapa ucapan wang yibo tidak searah dengan penjelasan dari keluarga mantan istrinya.

"Dengar saya memiliki penjelasan untuk itu tap-"

"Apa! Tapi apa?! Kau akan pergi jika Sean ikut dengan mu tuan xiao... Tidak!"

"Itu tidak akan terjadi, aku sudah berbaik hati mengembalikan Sean kepada orang tuanya tapi tidak becus meng-"

"Diam!" Amarahnya memuncak, dengan kasar tuan xiao mencengkram kuat pipi wang yibo dan hendak memukul wajah mulus itu tapi terhenti oleh tangis Sean.

"Huwaaa~ hikss... Jangan teriak hiks.. t-takut mommy...Aaaa hikss..." Melihat kedua orang tuanya ribut membuatnya takut apalagi saat melihat Daddy-nya yang akan memukul mommy-nya, Sean ingin kedua-duanya bukan salah satunya. Sean juga sudah cukup paham bahwa ini bukanlah kesalahan ayahnya sepenuhnya tapi melihat perdebatan yang tidak selesai-selesai ini membuatnya takut dan kepalanya terasa pusing.

Wang yibo langsung menggendong sean dan membawanya menjauh dari tuan xiao, mengusap pelan punggung kecil Sean yang menangis sesenggukan.

"Maaf.. mommy tidak bermaksud membuat Sean takut. Maaf ya, janji tidak akan ulangi lagi"

"Hiks.. sakit, sakit kepalanya~ Aaaa hikss... pusing..."

"Cup, cup sayangnya mommy. Kita bobo aja biar pusingnya hilang, yah" wang yibo yang tidak ingin dipusingkan lagi dengan ayah kandung anaknya ini langsung pergi ke kamar dengan Sean, meniggalkan si tuan xiao di ruang TV sendirian.

"Apa-apa dua manusia ini! Tidak sopan meniggalkan tamu begitu saja!"

Mendengar ucapan itu, sontak membuat wang yibo berbalik "Jika begitu silahkan pergi atau perlu aku seret!"

"Hiks... D-daddy pulang saja. Sean hikss.. mau mommy"

"Dengar sendiri'kan apa yang Sean bilang, dia ingin dengan ku..." ucap wang yibo dengan wajah sombongnya lalu masuk ke dalam kamar.

"Kau!! Kau pasti telah menghasut nya!!"

"Huff~ baiklah" ucap tuan xiao untuk mencoba sabar lalu pergi kearah pintu tapi bukan untuk meninggalkan apartemen melainkan untuk mengunci pintu apartemen lalu pergi ke kamar yang dimasuki oleh anaknya dan mommy angkatnya itu.

"Jika tidak dapat anaknya, mommy-nya pun jadi. Tidak membuat ku rugi"

.
.
.

Pintu kamar terbuka membuat perhatian keduanya teralihkan kepada orang yang masuk ke dalam kamar. Wang yibo menatap bingung kepada tuan xiao yang sedang melepas jas yang dipakai lalu menggantungnya.

"Daddy mau ngapain?" Tanya Sean yang sedang berbaring di sebelah wang yibo dan Micky boneka kesayangan yang dipeluknya.

"Tidur"

"Daddy mau tidur bareng?" ucapannya penuh semangat, kapan lagi ia bisa tidur bersama dengan keduanya walau bayangan Daddy-nya yang akan memukul mommy-nya masih terbayang-bayang.

"Mommy.. bolehkan?"

"No!"

"Whyy.. mom~ akan menyenangkan jika tidur bersama dan berpelukan" ucapnya yang membuat kedua orang tuanya terkejut.

Tuan xiao tidak masalah dengan itu tapi tidak untuk wang yibo yang sudah menatap tidak senang kearah tuan xiao.

Wang yibo beringsut ke kanan saat tuan xiao naik ke atas kasur dan Sean yang bersiap untuk tidur, berada di tengah-tengah mereka. Tidak ada percakapan diantara mereka, hanya suara detak jarum jam dinding yang mengisi kesunyian.

Sean sudah tidur dengan nyenyak beberapa menit yang lalu, meninggalkan keduanya yang masih terjaga.

"Ekhmm... Sepertinya sean lebih menempel kepada mu" akhirnya tuan xiao membuka suara, menghilangkan sejenak masalahnya.

"Bisa ceritakan saat kamu menemukan Sean, saya rasa akan sangat bertolak belakang dengan apa yang keluarga mantan istri-ku ceritakan"

"Ya besok, aku tidak ingin mengganggu tidurnya. Sabarlah menunggu tuan xiao" ucap wang yibo sambil mengusap lembut kepala Sean.

"Zhan, xiao zhan. Kamu bisa memanggil ku dengan nama saja"





TBC.

Jangan lupa vote+komen👌

Mommy YiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang