Sean terbangun dari tidurnya dan meraba-raba tempat tidur disebelahnya, mencari-cari tempat wang yibo berada karena wang yibo selalu berada disampingnya sampai ia bangun tidur. Tapi tempat disebelahnya itu kosong dan tidak ada siapapun kecuali dirinya. Sean menjadi panik, melihat ke sekeliling kamar yang sangat berbeda dari kamar wang yibo dan dapat dipastikan bahwa ini bukan kamar wang yibo.
Sean turun dari tempat tidur lalu berlari keluar kamar dan beberapa maid yang melihatnya sudah bangun langsung menghampirinya. Bertanya apa Sean ingin sesuatu? Ingin mandi sekarang dengan air hangat atau tidak? Sarapan apa yang Sean inginkan?. Banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan kepada Sean tapi bocah itu seolah bisu dan tuli, ia tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya dan pertanyaan mereka semua. Yang terpenting adalah Sean bisa bertemu dengan Wang yibo sekarang juga.
Berlari tanpa arah untuk mencari wang yibo yang mendadak menghilang darinya, tapi sudah berlari kesana-kemari sambil diikuti oleh beberapa maid membuat Sean lelah. Matanya mulai berkaca-kaca lalu bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipi tembam itu. Para maid pun panik melihat Sean yang mulai menangis dan dengan segala cara mereka membujuk Sean sebelum Tuan mereka tahu dan mereka semua akan tahu akibatnya jika membuat sang anak dari Tuan'nya ini menangis.
"Hiks... Mommy, lepasss!!! AKU INGIN MOMMY HIKSS.. MENJAUH!!!" teriak Sean saat salah satu maid menggendongnya tanpa seizin darinya.
"Tuan muda.. saya mohon berhentilah menangis~"
"Ayo kita ketaman saja atau kita kembali ke kamar, ada banyak mainan yang tuan muda suka"
"Hiksss mommy huwaa! Mommy"
"Mommy ada di dapur sedang masak dan sekarang tuan muda harus mandi dulu" bohong salah satu maid dan berhasil membuat tangis Sean sedikit mereda.
Sean bertanya dimana dapurnya dan semua maid terdiam, tidak bisa menjawab. Jadi mereka beralasan lagi dan Sean pun percaya bahwa orang yang di panggilannya mommy itu ada di dapur dan menyuruh Sean untuk mandi lalu sarapan.
.
.
.
.
.
Di apartemen wang yibo sedang merenungi apa yang terjadi tadi malam, rasanya sangat berat ketika melepaskan orang yang kita nyaman.Flashback on.
Sean sudah tertidur pulas tanpa terganggu sedikitpun dengan segala pergerakan dan kebisingan yang wang yibo buat. Wang yibo sedang mencari jaket tebal milik Sean yang entah ia taruh dimana, setelah menemukannya wang yibo langsung memakaikannya ke Sean.
Ini adalah keputusan wang yibo sendiri untuk mengembalikan Sean kepada orang tuanya/keluarganya yang lain. Wang yibo mengingat alamat yang tertulis di pojok bawah foto Sean yang diperlihatkan oleh pria berjas hitam tadi sore. Jika suatu saat nanti dapat bertemu kembali wang yibo harap Sean tidak mengingatnya lagi.
.
.
.
Sampai di rumah besar seperti istana membuat wang yibo menduga-duga bahwa Sean ini adalah anak konglomerat, belum lagi soal orang-orang yang mencarinya tadi. Tapi kenapa? Kenapa setelah tiga tahun berlalu, baru ada yang mencarinya. Kemana semua keluarganya pergi? Apa mereka terlalu sibuk? Atau memang ingin membuangnya tapi jika iya, lalu kenapa mencarinya sekarang.Saat di depan pintu masuk wang yibo langsung menurunkan Sean dari gendongannya lalu mendudukkannya di lantai tapi sulit karena Sean yang tidur terlalu nyenyak membuat tubuhnya miring dan jatuh ke lantai. Jadi wang yibo melepas mantelnya untuk alas Sean berbaring.
"Jaga dirimu sayang, mommy akan terus mengingat mu"
Setelah menekan bel berkali-kali wang yibo langsung bergegas pergi ke mobilnya yang di parkir'kan cukup jauh dari mansion. Wang yibo menahan air matanya agar orang yang melihatnya tidak merasa curiga dan berfikir aneh-aneh tentangnya. Sampai di mobil tangisannya pecah, melepas orang yang mengerti dapat mengertinya itu sangat sulit.
Flashback off.
*****
Saat ada kesempatan untuk kabur, Sean langsung pergi menghilang dari maid yang mengasuhnya. Sean menelusuri setiap sudut mansion hanya untuk mencari wang yibo yang para maid kata bahwa Wang yibo sedang di dapur lalu beberapa saat kemudian ada di kamar, di ruang tengah, dan pergi belanja, padahal itu hanya alasan mereka saja.
Lelah mencari, Sean berjalan kembali ke kamar dimana ia pertama kali terbangun tapi ada sesuatu yang aneh membuat langkahnya terhenti. Foto dengan bingkai yang besar yang tertempel di dinding, itu adalah foto Sean dan ayahnya sebelum ia tinggal bersama bibi dari keluarga ibunya.
Sean terus memandang wajah sang ayah yang ada di foto, wajahnya begitu mirip dengan dirinya. Saat lahir Sean sama sekali tidak ada kemiripan dengan ibunya, ia sangatlah mirip dengan ayah, bahkan mereka memliki tahi lalat ditempat yang sama.
Sean mengedarkan pandangannya ke arah lain saat telinganya mendengar suara mobil yang masuk ke dalam garasi. Sean pikir itu adalah wang yibo yang datang untuk membawanya pulang tapi kenyataan tidak seindah ekspetasinya, yang datang bukannya wang yibo melainkan ayahnya. Ayah kandungnya yang tidak pernah mencari keberadaannya selama tiga tahun lamanya ia tinggal bersama dengan wang yibo.
Sean benci ayahnya yang telah meninggalkan dirinya dirumah bibi dari keluarga ibunya yang kejam sampai saat ia bertemu dengan wang yibo. Tuan xiao yang baru pulang dari kantor dan melihat putra semata wayangnya yang lama menghilang kini sudah ada dihadapannya. Dengan hati yang senang, tuan xiao menghampiri Sean dengan kedua tangan terentang lebar untuk memeluk anaknya. Keningnya mengkerut saat melihat putranya yang perlahan berjalan mundur menjauhinya.
"Se-
"Hikss m-mommyy..."
Tuan xiao tidak ambil pusing dengan Sean yang selalu memanggil ibunya, dipikir anaknya itu sedang merindukan sosok orang yang telah melahirkannya.
"Rindu mommy humm... Baiklah, nanti kita akan pergi menemui mommy mu jika dia mau bertemu dengan kita. Sekarang Sean harus istirahat" ucap Tuan xiao menggendong Sean ke kamarnya.
"Istirahat dengan baik. Daddy akan mencari orang yang mengantar mu ke mansion ini"
Setelah kepergian tuan xiao, Sean bangun dari tidurnya lalu berjalan mengendap-endap keluar.
'Tidak, Sean tidak mau bertemu dengan hantu kuku panjang hikss Sean hanya mau mommy'
Karena tidak tahu dimana letak pintu keluar dari mansion besar ini, Sean mengambil jalan pintas yaitu melewati jendela yang terbuka di sebuah kamar yang ada dilantai bawa, kebetulan sekali pintu kamar itu terbuka tadinya.
'Mommy tunggu Sean kembali,,, sayang mommy banyak-banyak'
Batinnya berkata saat badan kecilnya itu telah berhasil keluar melalui jendela, Sean tidak tahu saja bahwa ada beberapa maid yang melihatnya masuk ke dalam kamar tamu tapi tidak terlalu mereka perduli-kan. Pikirnya tuan muda xiao ini hanya ingin bermain saja.
TBC.
Jangan lupa vote+komen👌
![](https://img.wattpad.com/cover/336422303-288-k637200.jpg)