Khawatir

572 59 3
                                    

Pagi di sekolah.

“Rakh Lu udah bikin program lu jadi ketos??,”tanya afan.

“Udah,kenapa?,”jawab Rakha sambil menanya.

“Gapapa sih,bagus malahan,”ujar afan.

Mala menghampiri Mereka berdua yang sedang duduk di kursi mereka“Gua mau liat dong!,”ujar Mala.

“Anjir akhirnya si kulkas Luan ngajak bicara,”ledek afan.

“Diam lu!,”ujar Mala dingin.

Rakha pun memberi suatu kertas pada Mala,kemudian Mala membacanya“Bagus!,”ujar Mala singkat.

Rakha yang mendengar lontaran Mala pun tersenyum“Thanks ya la,”ujar Rakha.

“Sama",”ujar Mala lalu pergi ke mejanya.

****

Di kantin

Al dan Rakha tak sengaja bertemu di kantin.

“Woi Rakha lu mau jadi ketos ya??,”tanya Al yang tak di jawab Rakha.

“Lu ga cocok jadi ketos, yang udah berapa kali di keluarkan dari pihak sekolah gara gara ulah lu,cocok lu jadi ketos?,kagak!!,”ujar Al mengejek.

Mendengar lontaran Al,Rakha mengepalkan kedua tangannya.

“Gua juga udah ambil misi visi lu!,”Ujar Al,padahal Al tidak tau apa apa,dia hanya Manas Masin Rakha.

“Dari mana lu tau?,”tanya afan.

“Yah Itu ga perlu lu tau fan!,”jawab Al.

Rakha sudah tak bisa menahan emosinya lagi, tangannya mulai bergerak untuk memukul wajah Al,dan Rakha melayangkan tangannya ke wajah Al begitu juga Al pada Rakha.

Bugh

Bugh

Bugh

Mala yang ingin makan di kantin tak sengaja melihat
Pergumulan siswa siswi,dia pun menghampiri mereka.

“Rakha??,Rakh udah rakh,”ujar Mala memisahkan mereka berdua.

Rakha yang sadar bahwa Mala datang menghentikan perkelahiannya sebab dia mencintai gadis itu,tetapi dia masih gengsi,dan dia belum sadar bahwa ia mencintai nya tapi hati ia berkata ia mencintai mala.

“Segini aja rakh?,lu takut?,”Ujar Al tersenyum simrik.

“Al cukup!,kalian ga tau tempat ya!?,ini sekolah,bukan ring tinju!!,”ujar Mala emosi.

“Lu pada bubar semua!,”ujar Mala,kemudian mereka pun bubar.

Mala pun langsung menarik tangan Rakha dan membawa Rakha ke UKS untuk mengobati luka yang ada di sudut bibir Rakha.

“Apaan sih lu rakh,ga jelas banget,kan dah gua bilang ini sekolah!,”ujar Mala sambil emosi,tetapi Rakha menghiraukan ucapan Mala,dia hanya melihat wajah Mala dengan tatapan yang dalam.

“Cantik banget kamu mal,”gumam Rakha yang di dengar Mala.

“Dih,gua tau gua cantik!,”ujar Mala yang membuat Rakha kaget.

“Dih lu jangan kege'eran ya!,”ujar Rakha yang membuat Mala membulatkan matanya.

“Apa?,lu sendiri yang bilang gua cantik,gua denger!,”ujar Mala yang membuat Rakha terdiam.

“Lu salah dengar kali?,”ujar Rakha.

“Serah lu!,”ujar Mala,kemudian ia mengambil kota p3k untuk mengobati luka Rakha.

“Sini dekat!,”Perintah Mala.

“Ga mau!,”tolak Rakha.

Kemudian Mala mengambil tindakan sendiri,ia menarik bahu Rakha untuk lebih dekat padanya.

Deg,deg,Rakha kaget.

“Mal,makanya gua ga mau dekat,nanti yang ada jantung gua ga aman!,”batin Rakha.

Saat Mala yang sibuk mengobati luka Rakha,Rakha hanya melihat setiap inci wajah Mala.

Rakha tersenyum“Khawatir banget ya mal?,”tanya Rakha sambil tersenyum lebar.

“Eh lu kalo lagi sakit gini ga usah aneh aneh deh!,”ujar Mala kemudian ia menekan kuat luka Rakha yang di sudut bibir Rakha.

“Aduh,duh mal,sakit tau,pelan pelan dong!,”ujar Rakha.

“Makanya lu jangan kege'eran!,”ujar Mala.

“Nah,dah selesai,lu sekarang boleh pergi,gua Luan ke kelas ya!,”ujar Mala sambil meninggalkan Rakha,Rakha yang di tinggal kan Mala,dia hanya tersenyum.

“Lucu mal!,”Gumam Rakha.

****

“Atas terimakasih gua,Gua mau ngantarin lu ke rumah lu,”ujar Rakha.

“Motor gua?,”tanya Mala.

“Tinggalin aja,nanti afan gua suruh Bawak,”jawab Rakha.

“Ga!,gua sendiri aja,”ujar Mala sambil menaiki motornya.

Ternyata ban motornya bocor.

“Kenapa mal?,”tanya Rakha sambil menghampiri Mala.

“Gak,”jawab Mala singkat.

Rakha melihat ban motor Mala yang bocor“Ban lu motor?, berarti suasana dukung gua,”ujar Rakha.

“Udah lu sama gua aja,dari pada lu ga pulang pulang,”tawar Rakha yang membuat Mala berfikir.

“Ga!,gua bisa pake taxi!,”tolak Mala yang sedang mencari taxi.

Ternyata taxi tak ada yang lewat,“udah ikut sama gua,”ujar Rakha menarik tangan Mala,Mala pun nurut“dari pada gua nunggu lama,” batin Mala.

“Fan lu Bawak motor Mala ya kebengkel!,”suruh Rakha.

“Iya rakh aman!!,”ujar afan

****

“Pegangan!,ntar lu jatuh!,”ujar Rakha yang di hiraukan Mala.

Kemudian Rakha tiba tiba menancapkan gas motornya,sehingga membuat Mala spontan memeluk Rakha.

Kemudian Rakha tiba tiba menancapkan gas motornya,sehingga membuat Mala spontan memeluk Rakha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Ga usah ngebut!,”ujar Mala.

“Ya udah pegangan,”perintah Rakha yang di turuti Mala.

Merekapun sampai kerumah Mala.

****


Lanjut???

Ayo vote dongg,jangan pelit, hihihi 😭🤣

Typo?maaf yaa🙏

Kurang seru??,maaf juga ya🙏🙏

Sekalian jangan lupa follow saya ya,biar semangat heheheh😅👍

Oke lanjut!

Cool Boy And Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang