Forever You Are Mine Detective [KaiShin/KaiCon]

07

.
.
.
Ohayou, Konnichiwa, Konbawa Minna
.
.
.

'Ay mau minta maaf karna Chapter kemaren ada yang ngerasa di gantungin ato emang gantung ceritanya'

୧(＾ 〰 ＾)୨

Pagi ini Kaito dan Shinichi sudah siap untuk kembali ke beika dengan wajah Shinichi yang tertutup masker dengan kacamata yang digunakan nya sebagai Conan.

Tapi saat akan keluar dari rumah mereka di kejutkan dengan kehadiran Aoko di depan pintu dengan wajah tersenyum.

"Kalian akan pergi ke kota beika bukan?" Tanya Aoko tanpa memudarkan senyuman nya.

'Tahu dari mana dia?' batin Kaito.

"Iya kami akan pergi ke kota beika, ada apa?" Ucap Shinichi dengan senyuman.

"Apa aku boleh ikut? Aku ingin menemui seseorang orang boleh ya~" Ucap Aoko dengan puppy eyes nya.

Shinichi menatap Kaito dan hanya dibalas dengan anggukan pasrah saja.

"Tentu," ujar Shinichi tersenyum dibalik masker nya.

Aoko tampak kegirangan dan tanpa ia sadari ia menarik tangan Shinichi dan membawanya berlari menuju stasiun kereta.

Kaito yang ditinggal pun dengan cepat mengunci pintu rumahnya dan segera menyusul Aoko dan Shinichi.

"Tunggu aku hei!" Teriak Kaito.

"Kau Sangat lama Bakaito," Cibir Aoko.

Kaito hanya menatap tajam pada Aoko tapi hanya dianggap angin lalu oleh sang empu, ia malah sibuk bersenandung kecil sambil menggandeng tangan Shinichi.

Kaito yang merasa cemburu pun memisahkan mereka dan berjalan diantara mereka berdua.

"Dasar Bakaito," Ejek Aoko.

"Ahoko," Balas Kaito.

"Sudahlah kalian ini tak usah bertengkar Mulu, aku jadi pusing mendengar kalian," Lerai Shinichi.

Kaito hanya patuh mengikuti kehendak sang pujaan hati, dan tanpa mereka sadari sudah sampai, mereka langsung naik kereta yang menuju Kota Beika.

Saat sampai Kaito pun memanggil (Atau Memberhentikan) Taksi untuk mereka lalu ia memandang Aoko.

"Alamat yang kau tuju dimana Ahoko?" Tanya Kaito.

"Eee... Anu sebenarnya aku lupa lupa ingat sih hehehe," Ucap Aoko diakhiri dengan tawaan garing.

Kaito dan Shinichi menatap Aoko dengan emot batu. Aoko hanya tersenyum sembari menunjukkan dua jarinya membentuk peace.

"Tapi aku hanya ingat ayahnya itu seorang detektif terkenal, kalo gak salah namanya itu... Ah Kogoro Mouri, iya itu nama orang yang ada disebelahnya waktu itu, aku hanya tau nama pria itu karena ia yang menyebutkan nya tapi tidak dengan namanya hehe," ucap Aoko.

Kaito tak habis pikir kepada sahabat nya itu, Kaito mengusap wajah nya kasar merasa gemas seperti ingin mencekik Aoko saat itu juga.

"Sabar lah Kaito," ucao Shinichi dengan menghadang Kaito yang sepertinya ingin mengejek Aoko.

"Seorang yang kau ingin temui seorang gadis bukan?" Tanya Shinichi.

Aoko mengangguk sambil tersenyum Shinichi pun ikut tersenyum dan berkata.