(Beberapa saat yang lalu saat Chika baru saja sampai di apartemen Ara)
(Sesaat setelah sampai di apartemen Ara, Chika langsung saja membuka pintu apartemen Ara karena emang Ara memberitahukan kode apartemennya)
(Saat berada di dalam Chika tak menemukan keberadaan Ara lalu Chika pun masuk ke kamar Ara tapi hasilnya dia juga tak menemukan Ara namun dia mendengar gemercik Air di kamar mandi Ara)
(Chika ingin masuk tapi dia pikir Ara lagi mandi namun beberapa detik kemudian Chika baru ingat kalo Ara tidak suka mandi di malam hari jadi Chika pun menuju ke kamar mandi Ara dan langsung membuka pintunya)
(Saat Chika membuka pintu kamar mandi Ara dia di kejutkan dengan Ara yang berada di bathtub dengan shower yang menyala)
"Ara!" panggil Chika dengan nada cukup tinggi
"C-Chika?" ujar Ara sedikit gemetar karena kedinginan
"Kamu ngapain sih Ra kyk gini hah?" ujar Chika sambil mematikan shower "Kamu bisa sakit Ra" lanjutnya
"A-aku cuman mau n-nenangin diri aku ka Chika" ujar Ara
"Tapi gak kyk gini caranya Ara" ujar Chika yang sekarang sudah ikut masuk ke dalam Bathtub
"Ka Chika jangan ikutan, ntar basah" larang Ara
"Aku gak peduli Ra aku mau kamu, aku mau kamu jangan jauh aku Ra aku mohon" ujar Chika yang kini telah memeluk Ara, alhasil baju dan celana Chika ikut basah karena terkena baju Ara "Aku gak bisa liat kamu kyk gini Ra, aku sayang sama kamu Ra" lanjutnya
"Aku tau ka Chika tapi sekali lagi aku mohon maaf aku gak bisa terima ka Chika karena dunia punya norma kak" ujar Ara
"Dunia emang punya norma tapi kalo perasaan udah bertindak kita bisa apa? Lagian peraturan ada untuk di langgar kan?" tanya Chika "Please Ra aku gak bisa kalo gak sama kamu hiks" lanjutnya sambil terisak
(Runtuh sudah pertahanan Ara saat melihat Chika meneteskan air mata karena ulahnya, apakah dia terlalu egois sampe² membuat orang lain terluka? Lagipula apa yang di bilang Chika ada benarnya juga)
(Mungkin sudah saatnya dia menurunkan sedikit egonya dan menuruti kata hatinya agar tak ada yang tersakiti lagi terutama orang yang dua sayangi saat ini yaitu Chika)
"Ka Chika hei liat aku" ujar Ara sambil menakup pipi Chika untuk melihatnya "Ka Chika jangan nangis dong aku gak kuat liat ka Chika nangis rasanya pengen cium aja gitu haha" lanjutnya sambil tertawa
"Ih Araaa lagi serius juga hiks" ujar Chika sambil memukul pelan dada Ara
"Aku belum siap di seriusin ka Chika" canda Ara
"Tauk ah bodo amat" ujar Chika ngambek sambil kembali menaruh kepalanya di dada Ara
"Iya maaf²" ujar Ara sambil mengelus kepala Chika "Aku bakal turuti kemauan ka Chika deh asal kamu berhenti nangis" lanjutnya
"Yaudah kalo gitu ayo pacaran" ujar Chika dengan entengnya
"Ngajak pacaran kyk ngajak jajan mbaknya"
"Raaaa"
"Apasih? Kalo kamu ngajak pacaran jawaban aku gak mau kak"
"Ah sakit banget sih sumpah di tolak 2 kali haha"
"Jangan nangis lagi, kamu belum dengerin aku sampe selesai loh" ujar Ara
"Maksudnya?" tanya Chika
"Ya kalo kamu ngajak pacaran aku gak mau karena bukan aku yang confess" ujar Ara
"Hah?" tanya Chika lagi karena emang dia belum mengerti
"Kita bakal pacaran kalo aku yang confess ka Chika" ujar Ara "So Anchika Tamara Cahyadi do you want to be my gf?" lanjutnya confess ke Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
OS & Short Story 48
FanfictionOne shoot atau short story nya jeketi nih ngab 🤟🏻 Baca ye 😃 • • • • • • • • • • • • GxG, Shiper, harsh word (jadi bijaklah dalam membaca dan jangan bawa ini ke RL oke, halu nya cukup di Wp dan imajinasi kalian aja) *Disclaimer > kalo gak suka k...