Episode -7

51 16 1
                                        

Suasana meja makan terasa begitu hangat. Devka dan Devaka yang asik menjahili Jaezar, Arsen dan ayah yang sibuk berbincang tentang kehidupan Arsen di sana. Bunda membawa semangkuk nasi goreng tanpa kecap yang terlihat sangat menggoda. Membuat ke limanya menghentikan kegiatannya masing-masing.

"Devka, nanti temenin bunda ke pasar buat belanja. Nanti juga katanya mau barbeque an kan? Buat rayain kepulangan kakak kalian?, " Ujar bunda sembari sibuk menghidangkan ayah nasi goreng. "Oke, tapi mandi dulu yaa bun?," Bunda pun hanya mengiyakan. Ke enamnya pun sarapan dengan tenang.

Seusai sarapan, bunda dan Devka yang sudah akan berangkat terpaksa menunggu Jaezar yang meminta untuk ikut pergi ke pasar. Dasar, sedari tadi bukannya bilang dan siap-siap malah asik duduk-duduk. Baru setelah melihat keduanya akan pergi baru meminta ikut.

"Cepet Jae!, keburu siang ini loh," Ujar Bunda mengingatkan. "Iyaa, ini udah kok," Balas Jaezar sembari menuruni tangga. Ketiganya pun segera berangkat karena waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Awalnya, mereka akan  pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur. Lalu pergi ke toko swalayan untuk membeli beberapa cemilan dan minuman.
____________________

Suasana pasar cukup ramai walau waktu sudah menunjukan pukul setengah sembilan pagi. Bunda sudah sibuk memilih-milih apa saja yang akan ia beli. Mulai dari bumbu dapur, rempah-rempah, sayur-sayuran, ikan, dan juga daging-dagingan untuk nanti malam barbequean.

Devka dan Jaezar memilih untuk berpisah, mereka mendatangi kios-kios jajanan tradisional seperti kue lapis beras, pastel, dan serabi. Mereka membeli lima kue lapis beras, 7 serabi durian, dan 4 risoles ayam. "Kak, aku pangin beli telur gulung," Pinta Jaezar. "Pagi-pagi gini susah carinya, nanti agak siangan aja kita mampir ke SD deket rumah," Ujar Devka.

Jaezar pun hanya menurut, saat sedang menikmati risoles ayamnya. Seseorang memanggi namanya, "Jae? Lo Jae kan? Adiknya Arsen," Ujar seseorang yang ia yakini adalah teman kakaknya itu. Sementara Devka mengerukan dahinya kebingungan. "Kamu kenal mereka?," Tanyanya.

"Iyaa, mereka temen-temen abang,".

"Oh, kenali gw Devka adik kak Arsen,".

"Gw Emanuel dan ini Gara, terus yang cewek Elsa, kita temen kakak lo di Singapur,".

"Kalo gitu kebetulan dong ketemu di sini, nanti malam keluarga gw mau ngadain acara barbequean sebagai perayaan kepulangan kak Arsen. Nah!, nanti kalian bertiga datang yaa, biar tambah rame," Ajak Devka sembari merangkul Jaezar yang masih asik mengunyah risoles ayamnya.

"Wahh, boleh tuh, nanti deh kita liat," Ujar Gara merasa tertarik. "Acaranya jam berapa?," Tanya Elsa sedikit merasa gugup karena bertemu dengan adik dari pacarnya itu. "Nanti jam delapanan, kita tunggu yaa!," Ujar Jaezar bersemangat. Kelimanya pun berpisah menuju tujuan masing-masing.

Mereka berdua pun segera menuju parkiran menunggu sang bunda selesai berbelanja. Tak lama, bunda pun kembali dengan belanjaan yang cukup banyak. "Bun, tadi kita ketemu temennya abang yang dari Singapura, terus mereka kita ajak barbequean. Ngga papa kan bun?, " Tanya Devka setelah memasuki mobil.

"Boleh, nambah rame lebih seru,". Mobil milik Devka pun segera meninggalkan parkiran dan menuju ke swalayan terdekat. Mereka harus menyediakan lebih banyak camilan. Di sana ketiganya berpisah melakukan bagiannya masing-masing. Jaezar memilih ice cream, bunda memilih camilan, dan Devka memilih minuman. Semua di bagi rata agar cepat selesai. Setelah membeli semua yang di butuhkan, mereka segera menuju ke kasir untuk membayar belanjaan lalu pulang ke rumah.

Yah, sepertinya Jaezar dan kakaknya itu melupakan tujuannya ke SD terdekat untuk membeli telur gulung.
___________________

24/02/2024

Terimkasih sudah membaca cerita inii, semoga kalian sukaa yaaa. Jangan lupa untuk vote dan tetap menanti kelanjutan cerita inii

Unattainable Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang