"Brakkkkk''
Wanita paruh baya yang sedang duduk dengan anak perempuan nya seketika menoleh ke arah pintu yang di dobrak kencang
"Ck ck ck lihat lah bedebah ini aku beri waktu 1 Minggu untuk membayar hutang,bukan nya mencari uang malah enak enak an leha leha"
"Sekarang cepat bayar hutang mu itu"
"A-aku belum punya uang tuan" ucap wanita, paruh baya itu
"Hey nyonya bahkan aku sudah memberikan mu kesempatan berapa kali,dan jawaban mu tetap sama"
Wanita paruh baya itu mendekat lalu berlutut di bawah pria berbadan besar itu
"A-aku mohon t-tuan beri aku kesempatan lagi aku janji,aku akan melunasi semua nya"
"Omong kosong*
"palkkk"
"H-hey kau jangan sakiti ibu ku" ucap gadis itu
"Kau anak dari wanita ini kan, sekarang ikut aku,sebagai gantinya kau harus ikut dengan kami"
"Tidak aku tidak mau lepas kan aku...kis ibu tolong aku"
"Hey lepas kan anak ku,dia tidak tahu apa apa tentang masalah ini jadi lepaska"
"Jika kau tidak mau anak mu kami bawa,lunasi dulu hutang mu itu kepada bos kami"
"Cklekkk"
"Ibu aku pulang"ucap seorang laki laki mungil yang baru saja pulang bekerja, menjadi tulang punggung keluarga
"Dia,bawa saja dia jangan anak ku",tunjuk wanita itu
"A-ada apa ini ibu"
"Kau,kau harus ikut kami karena wanita itu tidak mau melunasi hutang nya"
Lalu peria bertubuh besar itu menyert tangan pria mungil itu untuk pergi
"T-tunggu,ibuuuu tolong aku bu,hei lepas kan aku tidak mau aku akan lunasi hutang ibu ku"
"Hahahahahaha kau,dari mana uang nya hah,ibu mu saja tida bisa melunasi nya apa lagi gadis bau kencur seperti mu"
"Hey jaga ucapan mu itu pria jelek aku laki laki bukan seorang gadis".
"Benar kah tapi kau sangat cantik"
"Dasar pria gila lepas kan aku"
"Ck berhenti memberontak bahkan ibu mu saja tak peduli dengan mu,kau cukup ikut kami,kau hanya akan jadi seorang pembantu di rumah bos kami"
"Karena ibu mu tidak bisa melunasi hutang nya maka sebagai gantinya kau bekerja di rumah bos kami agar semua hutang ibu mu lunas"
"Bagai mana?,kau cukup menurut dengan bos kamu"
"B-Baiklah,tapi kau tidak berbohong bukan "
"Tidak manis aku tidak akan berbohong"
.
.
."Apa bener ini rumah nya,tapi besar sekali apa tidak mati aku menjadi pembantu di rumah ini butuh berapa hari untuk ku membersihkan halaman nya saja",batin peria mungil itu
"Berhenti berbicara sendiri seperti orang gila"
"Siapa yang kau sebut gila paman jelek"
"Hey jangan memanggilku paman aku tidak setua itu bocah"
"Hey aku bukan bocah...."ucap peria mungil itu
"Berhenti lah bertengkar Ali kau akan di marahi tuan Lucas jika berlama lama pekerjaan kita masih banyak"