"Nak Samudra yang sabar tunggu waktunya pasti Nak Syeira bakal balik kok...nak Syeira butuh waktu untuk tenangi diri....nak Samudra jangan lemes gini geng Zervanos kanyak kurang keceriaan kalau salah satu anggota lagi sedih!!" Abah yang sambil mengelus punggung Samudra.
Anggota inti Zervanos masuk ke dalam kamar itu.
"Iya Dra ayo jangan galau terus!!" Saut Fairrel
"Kita udah sama-sama janji kalau di dalam geng Zervanos bakal selalu ada keceriaan!!" Ucap Vano, Arga berjalan medekati Abah dan Samudra."Dan jangan sungkan untuk bercerita kita semua bakal bantu...inget kita adalah saudara,saling membantu itu wajib...berikan keceriaan di dalam Zervanos ini!!" Ucap Arga sambil menepuk bahu Samudra.
Ia pun tersenyum akan teman-temannya yang terus ada buat ia di dalam apapun,benar Zervanos itu adalah tempat di mana kita mendapatkan kebahagiaan dan kasih sayang.
"Makasih ya!!" Ucap Samudra.Waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 Wib.
"Pulang yukk!!" Ajak Dean yang sudah terasa berat matanya itu.
"Gas!!" Ucap mereka semuanya.
Sekarang tertinggal Alana dan Starlla yang masih berada di warkop itu."Na..gue mau nanya boleh?!" Saut Starlla,Alana pun menganggukkan kepala nya.
"Mau nanya apa?!" Starlla pun mengatur napas nya untuk menanyakan sesuatu hal itu."Lebam yang ada di lengan lu gara-gara apa?" Alana sontak kaget dan bingung kenapa bisa Starlla melihat nya.
"I-ni gue kecapean jadi biru bukan lebam!!" Alana yang berbohong.Sayangnya Starlla tidak percaya akan kata-kata Alana dan tidak masuk akal kalau itu kecapean jelas-jelas lebam.
"Gak usah bohong lu Na jujur aja!!" Alana pun bingung harus menjawab apa.
"Ih ngapain gue bohong...ini beneran Star!!""Na kita udah temenan 11 tahun lamanya...tapi kenapa lu masih nyembuyiin sesuatu!!" Kata Starlla
"Jujur Na...jangan lu simpan sendiri gue disini!!" Lanjut Starlla yang menunggu Jawaban Alana"Gue gak papa Star!!...tenang aja!!" Ucap Alana
"Jujur Na...gunanya sahabat buat tempat cerita Na jangan lu simpan sendiri...plis Na gue khawatir sama lu!!" Jawab Jawab Starlla.Alana sekarang sudah tidak bisa berbuat apa-apa gimana pun sahabat adalah tempat ternyaman untuk bercerita.
"Ck!!..besok gue cerita...sekarang kita pulang dulu udah malam!!" Alana yang langsung berdiri,diikuti anggukan Starlla.
"Tittt!!...Titt!!"
Suara klakson motor yang mengagetkan Starlla dan Alana yang baru saja keluar dari warkop itu."Mas El, Bang Vano!!" Ucap Starlla,ternyata itu adalah Vano dan El mereka baru saja pulang dari markas.
"Hei dek ayo pulang!!" Saut El Starlla pun naik ke atas motor abang nya itu.
"Gue duluan ya Van!!" Ucap El di jawab anggukan oleh Vano
"Byee Na!!" Starlla yang melambaikan tangan dan pergi dari tempat itu.Tertinggal Alana dan Vano disana yang sama-sama melihat satu sama lain.
"LU mau diem aja disana,atau gue tinggal!!" Saut Vano tegas kepada adeknyaEmang mereka berdua beda dari kakak dan adek lainnya mereka malah seperti orang yang mempunyai dendam satu sama lain.
Mereka berdua sudah berada di depan mesion milik ayah mereka.Alana pun turun dari motor kakaknya itu dan masuk ke dalam mesion tanpa berbicara apa-apa kepada Vano. Ia pun heran apakah ayah nya melakukan itu lagi.
♡♡♡♡♡♡
Keesokan pagi
Vano yang sudah rapi dengan seragam sekolah nya itu tinggal memakai jaket Zervanos saja. Satu persatu melewati anak tangga mesion itu dan menuju dapur,disanalah terdapat bibi Rana disana yang sedang memasak.
"Bi!" Saut Vano Bibi Rana pun menoleh ke arah suara itu
"EH Den Vano...kenapa den lapar?" Tanya Bibi Rana,tapi maksud ia menemui Bibi adalah untuk menanyakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGH SCHOOL
Teen FictionCerita ini tentang anak sekolah yang masih SMA, dan percintaan nya dengan anak geng motor dan persahabatan yang dari SD hingga kini. ~ SAD ENDING ~