04. know it

497 74 11
                                    


"Kapan kau disini?"

Sosok Ningning seorang penyelundup itu meloncat terkejut ketika pemilik apartemen telah kembali.

"Ck! kau mengejutkanku, Unnie!" Ningning melempar selimut miliknya ke arah Jennie yang langsung di tangkap perempuan itu.

Jennie memutar malas matanya dan melempar kembali selimut ke arah Ningning, "Kau kebiasaan! Harusnya kau memberitahuku jika ke sini."

Dengan bibir yang manyun Ningning menjawab, "Itu, ponselku sedang ku cas. Tadi ponselku mati."

Jennie menghela nafas dan duduk di sebelah Ningning. Matanya melirik Ningning yang tengah menyantap popcorn yang di beli wanita itu beberapa menit yang lalu.

Lantas saja Jennie langsung merebutnya membuat Ningning kembali terkejut. Ada pertingkaian yang terjadi tetapi Ningning akhirnya mengalah karena Jennie bukanlah lawan yang mudah. Ningning selalu kalah.

"Hei, Ning!"

"Apa?"

"Apa kau tau Rose?"

"Rose? Maksudmu bunga mawar?"

"Aku tidak tahu tapi seseorang di bawah tadi menyinggung jika yang tinggal di depan kita-"

"tolong jaga privasi dan alamat apartemen milik Rosé." Mengingatkan perkataan Giselle tadi membuat Jennie menggelengkan kepalanya, "Pokoknya apakah ada orang yang bernama Rose? Artis? Atau penyanyi?" Lagi, Jennie kembali bertanya.

"Rose? Rose? Artis? Penyan- OH, ADA! Sebentar!" Ningning dari sebelah Jennie langsung melompat ke depan untuk mengambil ponselnya lalu kembali duduk di sebelah Jennie.

Ia begitu sibuk dengan ponselnya dan Jennie hanya memperhatikan Ningning sebelum Ningning mengarahkan ke depan ponsel miliknya, "Ini kan? Rosé yang kau maksud?"

Jennie terpaku. Itu Han Chaeyoung tapi di sana tertulis Roséanne, tidak ada Han Chaeyoung.

"Kau-"

"Ugh! Aku adalah penggemar beratnya dulu tapi karena dia mendadak hiatus setelah tampil 4 tahun yang lalu aku jadi kurang menggemarinya tapi aku sering mendengar lagu lagunya!"

"Lagunya?"

"Iya! Kau mau mendengar, Unnie? Sebentar." Lagi, Jennie menunggu sebentar sebelum sebuah nada yang merdu terdengar lalu menyusul suara yang begitu merdu dan terdengar begitu unik.

"Ini... Suara Rosé?"

"Ya! Keren kan? Ugh, aku sangat menyukainya!"

Jennie melihat bagaimana begitu cerianya wajah lelah Ningning yang melihat foto Roséanne dan mendengar lagu merdu perempuan itu.

"Tapi ngomong ngomong, kenapa tiba tiba kau bertanya itu?"

"Ha?"

"Apakah kau bertemu dengan Roséanne?"

"Ha?"

"Apakah dia yang tinggal di depan?!"

"KAU MELANTUR?? MANA MUNGKIN DIA TINGGAL DI SINI?"

Ningning mengerjap ia tak menyangka Jennie se-emosional ini.

"Apa pun itu, aku tidak tau. Aku hanya iseng bertanya dan kau cepat pulang! Sebelum bibi meneleponku dan aku akan bilang kau kabur ke sini!" Ucap Jennie sebelum akhirnya ia memasuki kamarnya meninggalkan Ningning yang masih kebingungan.

[I heard your voice]

Makan siang ini sepi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I heard your voiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang