Part 18

857 79 26
                                    

1. Alasan lupa jemput
(chat sebelum Pavel matiin HPnya)

 Alasan lupa jemput(chat sebelum Pavel matiin HPnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
..

Pooh baru saja memasukkan mobilnya ke garasi. Masih merasa bersalah karena tak menepati janjinya pada Pavel. Kenapa pula dia bisa lupa dan malah keasyikan mengobrol. Pooh akui keluarga Joong sangat harmonis. Meskipun keadaan ekonomi keluaraganya tergolong sederhana, tetapi Pooh bisa merasakan kehangatan keluarga itu.

Ayah Joong memiliki usaha percetakan yang tidak begitu besar. Ibunya membuka warung nasi, walau tak sebesar restoran tapi pembelinya cukup banyak. Pas pulang sekolah tadi pun Joong membantu ibunya melayani pembeli sebentar. Meski usaha kedua orang tuanya tidak besar, tetapi cukup untuk menghidupi semua anggota keluarganya, hingga Joong pun bisa masuk ke sekolah swasta yang terkenal cukup mahal itu.

Pooh memutuskan untuk kembali menghubungi Pavel sambil masuk ke dalam rumah.

"Baru pulang nak?" Mama menyapanya saat Pooh membuka pintu.

"Iya Ma, habis nganter temen dulu."

"Vel?"

"Bukan, tapi wakil aku di sekolah."

"Oh ... Tumben gak bareng Vel?"

"Iya, tadi Vel pulang sama Ten," jawab Pooh sambil terus mencoba menghubungi Pavel, tapi ponselnya tidak aktif.

[PoohPavel AU] TTM -{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang