Part 14

879 85 26
                                    

1. Pavel kemana?

_________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________


Karena Pavel tak mengangkat telepon dan membalas pesannya, akhirnya Pooh memutuskan untuk masuk ke rumah Pavel, tapi saat hendak membuka gerbang Ten keluar.

"Bang Pooh, ngagetin aja sih!" pekik Ten terkejut.

"Gue juga kaget ya!" balas Pooh sambil mengelus dadanya karena sama-sama terkejut. "Vel mana, Ten?"

"Dia udah berangkat pagi-pagi banget, katanya kemarin lupa nggak piket. Terus mau piket pagi-pagi, gue kira bareng sama lo."

"Piket?" tanya Pooh bingung, yang dijawab anggukan Ten.

"Gue sama Vel piketnya barengan, dan kita piketnya tuh hari selasa, bukan hari ini ya."

"Lah terus?" Ten dan Pooh saling berpandangan.

"Loh Pooh kok belum berangkat?" Ayah keluar dan bingung melihat Pooh belum berangkat.

"Pagi Yah." Pooh menyalami ayah dan menjawab. "Pooh nyamper Vel tapi kata Ten, Vel udah berangkat tadi pagi."

"Vel emang udah berangkat jam 6 lebihan lah, katanya mau piket atau apa gitu, tapi tadi dia bilang udah ditungguin Pooh."

"Wah, Vel pasti bohong nih Yah," celetuk Ten su'udzon.

"Ya udah cepet berangkat, nanti tanyain aja di sekolah sama Vel. Ini udah hampir jam 7 loh, nanti kamu kesiangan lagi."

"Iya Yah," kata Pooh. "Eh, Ten bareng aja ya ke sekolahnya biar ayah langsung ke kantor?"

"Boleh Bang?" Ten antusias. Kapan lagi dia dibonceng sama si Blue. Soalnya setiap dia mau nebeng sama Pooh, Pavel pasti langsung melarangnya.

Pooh tersenyum mengangguk.

"Gak ngerepotin?" tanya ayah.

"Ya enggak dong Yah, kita kan satu tujuan, hehe ...."

"Ya udah, Adek bareng Pooh ya hari ini."

"Yey! Oke Yah! Yuk Bang!" Setelah salam sama ayah Ten segera menghampiri si Blue dan memakai helm yang biasanya dipakai oleh Pavel.

"Kami berangkat dulu ya Yah," pamit Pooh.

"Hati-hati ya, jangan ngebut."

"Siap Yah! Ayah juga hati-hati," balas Pooh sopan.

Ayah mengangguk tersenyum. Ia sangat suka sikap sopan Pooh. Ayah dan bunda memang sudah menganggap Pooh puteranya sendiri, pun dengan papa dan mama Pooh yang memperlakukan Pavel dan Ten seperti putera mereka. Hubungan kedua keluarga itu memang sangat dekat, hingga orang yang tak mengenal mereka menganggap mereka itu kerabat.

________________

..
..

2. Hilang

[PoohPavel AU] TTM -{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang