006

917 56 6
                                    

"Shit, Laverrine apa yang kau lakukan!" Draco mendorong Laverrine kasar agar menjauh dari dirinya.

"What the fuck?! kenapa kau mendorongku malfoy!" Laverrine yang tak terima pun balas mendorong Draco.

"Karna kau gila, kenapa kau mencium ku dengan paksa dan di tempat umum? jangan hanya karna ayahku memberimu restu kau seenaknya berperilaku tidak sopan, sungguh tidak mencerminkan seorang pureblood." Draco yang marah pun langsung pergi meninggalkan wanita itu sendirian, pikirannya tak menentu sekarang, aneh! kenapa dia jadi memikirkan Potter ber mata empat yang lewat di hadapanya tadi.

"Perjodohan gila, bahkan umurku baru empat belas tahun sekarang bukankah ini terlalu dini?" Draco berkata pada dirinya sendiri sambil terus berjalan tanpa memperhatikan langkahnya.

"Sialan! siapa yang menaruh botol ramuan disini hampir saja terinjak." Draco hampir terpeleset karna botol kaca kecil sialan yang mengganggu jalannya itu. Draco mengamati botol itu dan melihat tulisan yang tergantung menggunakan tali di leher botol.

"Minum ini setiap tiga jam sekali Harry, sakitmu semakin parah jagalah dirimu sendiri - SS"

"Harry? Potter kah maksudnya? apa harus mengembalikan ini? kelihatannya begitu penting." Draco bertanya pada dirinya sendiri dan akhirnya ia akan mengembalikannya nanti kalau mereka berpapasan.

"Eh tapi seingatku dulu dia pernah berkata dia mempunyai penyakit apakah ada hubungan nya dengan ramuan ini? Sial Potter sungguh merepotkan kenapa aku jadi memikirkan dia dan penyakitnya."

🍏🍎
Pukul 05.34

Harry menggeliat dalam tidurnya tak nyaman, keringat terus bercucuran dari pelipisnya. Harry pun terbangun karna merasakan sesak nafas yang sangat menyakitkan.

"Hahh...hahh kenapa sakit sekali rasanya" Harry pun bangun untuk mencari ramuan pemberian prof snape untuk diminumnya, seingatnya semalam ia belum meminum ramuan itu.

"Arrgh dimana ramuan itu berada, dadaku sungguh sakit rasanya." Harry mencengkram dadanya kuat kemudian berjalan keluar asrama untuk pergi ke hospital wing mencari pertolongan.

Harry berjalan berpegangan dengan tembok kastil, kakinya melemas dan tubuhnya seperti demam tapi lebih parah dari itu. Pandangan nya memburam bukan! bukan karna ia lupa menggunakan kacamatanya tapi pandangan nya sekarang menjadi buram dan berwarna kuning.

Sebelum Harry jatuh dan kehilangan kesadarannya ia sempat melihat seorang lelaki tinggi yang mendekat ke arahnya.

🍏🍎
Harry merasakan cahaya yang masuk ke dalam indra penglihatan nya, saat netra emerald itu sepenuhnya terbuka Harry melihat prof snape yang memandangnya khawatir, tunggu ini adalah ekspresi yang tak pernah Harry lihat sebelumnya.

"Harry, baguslah kau sudah sadar kenapa kau tak meminum ramuan yang aku buatkan kau sudah tak ingin menjalani hidupmu lagi?" Snape berkata dengan muka datar tapi Harry tau ada nada kekhawatiran di dalamnya.

"Maaf prof, ramuan nya hilang entah kemana mungkin jatuh saat aku berlari kemarin malam." Harry memejamkan matanya untuk mengingat dimana ramuan itu mungkin saja terjatuh.

"Kenapa kau berlarian Potter." Snape menekan kata 'Potter' di akhir kalimatnya dan tamatlah riwayat Harry karna prof snape pasti sudah marah dengannya.

"Maaf prof, aku hanya ingin cepat sampai asrama." Harry menunduk dan baru ingat kalau alasan dia berlari adalah melihat malfoy sedang berciuman dengan wanita yang ia ketahui dari asrama slytherin juga.

Tanpa sadar dada Harry kembali berdenyut sakit ia pun refleks memegang dadanya.

"Harry apakah sakitnya kambuh lagi?" Snape langsung berdiri lalu mengambil salah satu ramuan di atas nakas dan menyuruh Harry untuk meminumnya.

"Terimakasih prof" Harry memaksakan senyumnya, walaupun ia sudah meminum ramuan itu tapi sakit di dadanya belum sempurnanya hilang.

"Baiklah Harry aku ada urusan setelah ini kau akan dijaga oleh salah satu murid yang aku percaya dan dia juga yang membawamu kesini." Setelah berucap demikian prof snape pergi keluar ruang rawat Harry.

"Siapa ya yang membawaku kesini? postur tubuhnya seperti tidak asing."






"Hai Potter, apa kau sudah merasa baikan badanmu sangat panas tadi pagi"

Saat sedang melamun Harry dikejutkan dengan suara orang yang memanggilnya, ia membelakkan mata tak percaya karna yang menolongnya adalah..













TBC
Haloo kira kira siapa ya yang bawa Harry ke hospital wing ada yang bisa tebak??? see you next chapter readers!





Help me, Malfoy. [Drarry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang