007

923 48 9
                                    


"Hai Potter, apa kau sudah merasa baikan badanmu sangat panas tadi pagi"

Saat sedang melamun Harry dikejutkan dengan suara orang yang memanggilnya, ia membelakkan mata tak percaya karna yang menolongnya adalah..

"Ka Cedric? ah tentu aku sudah merasa baikan sekarang." Harry tersenyum kaku.

"Syukurlah, kau ingin sesuatu? minum atau?" Cedric melangkahkan kakinya mendekat dan duduk di kursi sebelah ranjang Harry.

"Tidak, aku sudah mendapatkannya tadi"

"Begitu, baiklah." Cedric kemudian membuka buku yang ia bawa dan membaca buku suasana menjadi hening bukan yang mencekam atau tidak nyaman, ini keheningan yang menyenangkan.

"Harry? apakah aku boleh memanggilmu dengan nama belakang?" Cedric mengalihkan pandangan nya dari buku dan memandang wajah indah Harry.

"Tentu, tidak masalah bagiku." Harry tersenyum manis dan mengangukan kepalanya lucu.

"Haha kau sangat lucu Harry" Cedric tertawa kemudian mengusak surai lembut Harry.

"T-terimakasih ka." Harry sedikit terkejut dan menghindar tentu saja Cedric adalah orang pertama yang mengatakan kalau dirinya lucu Harry tersipu tentu saja.

"Tentu Harry apakah kau tak menyadari bahwa dirimu sangat lucu?" Ucap Cedric dengan senyum nakalnya.

Harry hanya menggeleng kaku tanpa menyadari ada orang lain yang melihat kedekatan dua insan yang sedang bercanda, sepertinya ia sedang terbakar api cemburu.

Sementara itu..

"Apakah itu Diggory? sepertinya mereka lumayan dekat." Draco meremat ramuan di tangan nya, padahal ia ingin mengembalikan ramuan milik Harry tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat karna si Harry Potter sedang berkencan dengan kekasih nya, mungkin?.

Draco akhirnya menyudahi acara mengintip Harry Potter yang sedang berkencan, tanpa sadar ada yang melihat acara mengintip nya sedari tadi, wanita yang tau kalau Draco menyukai Harry hanya menyeringai kecil kemudian pergi dari sana.

🍏🍎
Draco membanting dirinya di sofa ruang rekreasi, teman-teman nya yang kebetulan sedang bersantai hanya memandangnya heran dan sedikit takut.

"Apakah kau baik drek? kau seperti seorang lelaki yang memergoki pacarnya selingkuh" Blaise bertanya disertai candaan nya.

Draco hanya membalas ucapan Blaise dengan lirikan tajam yang menjadi sasaran nya pun mengangkat kedua tangan nya ke atas tanda ia hanya bermain-main saja.

"Santai dude, aku hanya bercanda" Ucap Blaise dengan tawa anehnya.

Theo yang sedari tadi hanya diam mendekat ke arah Draco dan membisikan sesuatu.

"Oh ya drek kau tahu? tadi Laverrine datang kepada kita dan mencari mu sepertinya dia sedang emosi entahlah perempuan itu seperti sedikit tidak waras."

"Hei kalian membicarakan apa?" Blaise yang merasa tak di ajak langsung mendekat tepat di samping Draco, jadilah lelaki pirang itu di himpit oleh dua mahkluk aneh.

"Laverrine." Jawab Theo malas dengan roll-eyes nya.

"Dia memang perempuan tidak waras, kalian berdua awas aku ingin ke kamar ku." Draco langsung berdiri begitu saja membuat kepala Theo menghantam kepala Blaise dan menghasilkan bunyi yang nyaring.

"Sialan kau pirang!" Teriak Blaise kesal.

🍏🍎
Draco merebahkan dirinya di kasur empuk kamar itu, dia mulai memandangi langit-langit kamar yang berwarna hijau khas sekali dengan slytherin.

"Apakah mungkin? apakah mungkin aku menyukainya dan jika iya apakah mungkin kita bisa bersama?" Draco bertanya kepada dirinya sendiri saat ini ia sedang bingung dengan perasaannya, apakah benar ia menyukai Harry? kalau iya kenapa bisa, bahkan tak ada satu hal istimewa dari Harry.

Kecuali wajah manisnya tentu saja, Harry itu anak yang pendiam tidak mempunyai teman dekat tidak pintar dalam ramuan dan lagi mungkin ia sudah memiliki kekasih.

"Dia benar-benar membuat ku sakit kepala, haruskah aku mendekati nya tapi ah benar selama ada Laverrine ini akan semakin sulit." Draco meremas rambut pirangnya, jika saja perempuan tidak waras itu bukan tunangan -sepihak- nya ia akan mudah bergerak dan mendekati Harry.

"Baiklah langkah pertama adalah berbuat baik kepada Harry memberikan nya sesuatu mungkin lalu kita akan menjadi dekat, itu mudah secara aku adalah pria tampan mana mungkin dia akan menolak ku?" Draco menyeringai bangga pada dirinya sendiri, ini akan sangat mudah hanya perlu beberapa langkah saja.

TBC

Haii semuaa bagaimana kabarnyaa? adakah yang masih nunggu cerita ini berlanjut? 🔦🔦

Help me, Malfoy. [Drarry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang