delapanbelas

10.7K 652 86
                                    

2 bulan kemudian

" ini hasil tes DNA nya bang " ucap orang suruhan Lian sambil menyerahkan amplop coklat

" ini bayaran lu, jangan sampai ada yang tau kalau gua suruh lu buat dapetin sample rambut dia " ucap Lian

" iya bang, tapi ini kebanyakan bang. Dengan abang restuin aja hubungan aku sama Kiki itu lebih dari cukup " ucap Aro dengan cengiran mautnya

" asal kamu bisa jagain Zira dengan baik gak masalah, tapi sekali aja bikin Zira nangis berursan sama gua langsung" ancam Lian

" tenang om, Kiki bakal aku jagain. Yaudah aku pamit ya om " Aro mencium tangan Lian lalu pergi.

Lian menutup kaca mobilnya lalu mulai membuka isi hasil tes DNA, kini Reyna sudah melahirkan bayinya yang berjenis kelamin perempuan. Lian tak menemaninya saat persalinan hanya mengantar Reyna kerumah sakit dan mengurus semua administrasinya lalu menghubungi keluarga Reyna, tapi sayangnya keluarga Reyna tidak bisa datang ke Indonesia. Akhirnya Lian menelepon Ratih untuk menemani Reyna dirumah sakit.

Lian sangat kecewa dengan Reyna, namun Lian masih mempunyai hati bagaimanapun Reyna manusia terlebih lagi baru melahirkan pasti Reyna membutuhkan seseorang untuk membantunya.

Tangan Lian mengepal rahangnya mengeras melihat hasil tes DNA tersebut. Dugaanya tidak pernah meleset, lagi-lagi Lian merasa di bodohi. Lian langsung  melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Saat sudah sampai di kantornya Lian memberikan kunci mobilnya pada security lalu berjalan dengan tergesa menuju ruangan seseorang.

bugghh!! bugghh!! buughhh!!

Lian langsung menghadiahi beberapa pukulan di wajahnya.

" anjing! Li lu kenapa bangsatt!! " Ucap Tama sambil menahan tangan Lian

" bajingan!! lu temen gua brengsek kenapa lu ikutan sekongkol ngejebak gua? Ha!" ucap Lian sambil mencengkram kerah baju Tama

Buat kalian  yang menduga anak yang dikandung Reyna adalah anak Tama, dugaan kalian tepat. Tama beberapa kali tidur dengan Reyna jika sedang ada pekerjaan diluar kota bersama Lian. Tama dan Reyna tidak mempunyai hubungan yang pasti, lebih tepat hanya FWB (friend with banefit). Walaupun hanya teman, Reyna dan Tama melakukan itu atas dasar suka sama suka, Reyna kesal walaupun tidur sekamar dengan Lian tapi Lian sama sekali tak mau menyentuhnya hanya sebatas ciuman. Sedangkan Tama adalah laki-laki biasa yang jika digoda pasti akan luluh juga.

" Lu tau kan selama ini anak yang di kandungan Reyna itu bukan anak gua?" ucap Lian sambil menatap tajam Tama dengan matanya yang sudah memerah karena emosi

" maksud lu apa anjing! " ucap Tama sambil menepis tangan Lian dari kerah bajunya

" jangan pura-pura bego! kenapa lu gak ngomong sama gua kalau anak Reyna itu anak lu? ha? lu nyiksa gua Tam, gua jadi harus tanggung jawab sama apa yang gak gua lakuin. 8 bulan loh Tam gua nikah, 8 bulan bukan waktu yang sebentar buat gua jalanin rumah tangga tai ini! " ucap Lian dengan nafas yang terdengan memburu

" jangan asal ngomong deh bangsat !" ucap Tama sambil ingin malayangkan pukulan kewajah Lian namun dengan cepat Lian menagkis tangan Tama dan kembali memberi Tama pukulan hingga Tama tersungkur.

" baca ini pengecut!" sambil melemparkan amplop coklat pas diwajah Tama

Jantung Tama sudah berdetak lebih kencang, Tama shok rencana dia membayar dokter ternyata tidak berhasil. Pihak rumah sakit tetap mengeluarkan hasil yang asli pada Lian.

" mau nyangkal apa lagi lu? Skarang lu ikut gua ke rs tanggung jawab sama anak lu" ucap Lian sambil menarik kerah baju Tama untuk berdiri dan menarik Tama secara paksa

good girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang