Part 4

581 22 4
                                    

Alex mengerjap beberapa kali mengalihkan pikirannya dari Veronika, tidak dia tidak boleh jatuh cinta (lagi) cukup sudah,

tapi bukannya dia hidup mencari kebahagiaan?

Mungkin kalau dirinya terlahir bukan sebagai vampire sekarang dirinya sudah bersenang-senang, dia bisa kemana-mana tanpa harus khawatir akan lost control dengan darah manusia,

dia tidak harus takut mendekati para manusia itu

Tapi persetan dengan itu semua, dia tidak akan pernah bias merubah takdirnya yang terlahir sebagai vampire.

Tiba-tiba suara bell apartemen Alex berbunyi,

Alex bergegas meninggalkan Veronika yang sedari tadi terdiam, sebenarnya Alex tidak mau meninggalkan Veronika sendirian, hati kecilnya melarang dirinya menjauh,


"ahk! Persetan dengan kau hati kecil" kata Alex memaki dirinya, lalu tetap berjalan kearah pintu.

Ketika dirinya membuka pintu, hati kecil memakinya 'bodohnya kau' kata hati kecilnya. Ya dirinya memang bodoh membukakan pintu untuk seseorang dihadapannya.

"hei Alex,kau tau aku sangat merindukanmu" kata Jessica sambil memeluk Alex.

Jessica adalah salah satu perempuan yang tergila-gila dengan Alex,

gadis penyihir ini selalu menemukannya dimanapun dia berada dan itu membuat dirinya jera untuk bersembunyi karena sang penyihir ini selalu bisa menemukan dirinya dimanapun dia berada seperti sekarang dan sekarang ia lebih memilih mengacuhkannya

Tapi entahlah mungkin gadis ini memiliki hati baja, setiap perlakuan yang dijamin bisa membuat sakit hati para perempuan tidak mempan dengannya,


"mau apa kau kesini?" tanya Alex dingin sambil mendorong Jessica dengan keras


Tubuh Jessica menabrak tembok yang berada dibelakangnya karena dorongan Alex yang lumayan keras untuknya,


"oh Alex come on, aku merindukanmu, kau tak pernah terlihat dikampus walaupun kau masuk, kau selalu menghindariku Alex"


Alex mengendus tak peduli lalu hendak menutup pintu tapi pintu itu segera di dorong oleh Jessica sekuat tenaga sehingga pintu itu menabrak tembok dengan suara yang cukup kuat


"apa-apaan kau Jessica?" tanya Alex kesal,

"sudah kukatakan bukan kalau aku merindukanmu Alex kusayang" jawab Jessica dengan nada menggoda.


Alex menatap Jessica dengan jijik lalu memilih berjalan masuk, tentu saja Jessica mengikutinya dibelakangnya seperti anak bebek

Alex berjalan kebelakang tapi Veronika sudah tidak ada,


'kemana gadis itu?' tanyanya dalam hati,


perasaan khawatir dan takut menyingapi dirinya.


Jessica mengerti melihat Alex sedang celingak-celinguk seperti itu,


'Alex tidak sendiri disini' pikirnya, dan itu membuat Jessica geram

Immortal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang