I don't wanna look at anything else now that I saw you
(I can never look away)
I don't wanna think of anything else now that I thought of you
(Things will never be the same)
I've been sleeping so long in a 20-year dark night
(Now I'm wide awake)
And now I see daylight (Daylight), I only see daylight (Daylight)- Taylor Swift.
Yogyakarta, 2023.
Sendy tidak dapat menyembunyikan senyuman dihadapan teman temannya kala Anindya mengubah status keduanya yang awalnya teman menjadi pacaran.
"Lo kenapa sih? Dari tadi senyum senyum sendiri, kesambet baru tau," ujar salah satu teman Sendy.
"Lagi jatuh cinta gue, " Jujur Sendy yang masih enggan mengalihkan pandangan nya dari ponsel nya. Jergan yang merasa diabaikan dengan kesal menarik ponsel sang sahabat.
Lelaki itu membaca pesan yang Sendy kirimkan dengan wajah tengil, awalnya tidak ada yang menarik baginya, sama seperti pasangan lainnya yang baru pacaran. Namun, hingga Jergan membuka foto profil Anindya dan menatap wajah sang gadis yang hanya terlihat sedikit. Della?
"Lo kenal dia dari mana?" tanya Jergan secara spontan. Tatapan Jergan kosong, ia menatap lurus ke depan.
Sedangkan Sendy, ia merasa bingung karena perubahan nada dan ekspresi wajah sang sahabat. Ini kali pertama Sendy melihat seorang Jergan Rajendra begini.
"Online. lo kenapa deh, jer?"
"Dia mirip seseorang," Jergan menghembuskan nafasnya terasa sangat berat sebelum melanjutkan perkataannya. "Seseorang yang gue sayang."
________
Batam, 2023.
Anindya berjalan penuh semangat menuju ke kelasnya, entah apa yang terjadi kepadanya hingga suasana hatinya sangat baik hari ini. "Pagi, reyhan!"
Jangan tanya bagaimana ekspresi Reyhan, lelaki itu jelas memasang ekspresi mual karena ini pertama kali nya Anindya menyapanya dengan wajah yang sumringah pula, siapa yang tidak akan ngeri melihatnya coba.
"Lo bukan Anin kan?" Tanya Reyhan dengan raut wajah bergidik ngeri nya.
"Mata lo! Ya gue Anin lah!" Jawab Anindya dengan nada sengit. Gadis itu mendengus kesal lantas melangkah menuju meja miliknya, diikuti oleh Reyhan yang masih tertawa— merasa puas telah menjahili sahabatnya.
"Iya iya, ya habisnya tumben banget lo nyapa gue," ujar Reyhan lalu mendudukkan dirinya disebelah Anindya yang sedang mengeluarkan buku dari tasnya.
Sang gadis tak lagi menyauti, ia lebih memilih untuk memandang ke layar yang menunjukkan pesan dari sang kekasih. Sedangkan, Reyhan pun enggan untuk kembali ke tempat duduknya melainkan ia menopang dagunya dengan lengannya kemudian ia memandangi Anindya yang sibuk dengan ponsel.
"Duh pagi pagi dah pacaran aja. " Sontak yang merasa dibicarakan menoleh, Anindya hanya menatap datar tetapi mematikan kepada Sella yang baru saja berbicara, sedangkan Reyhan hanya tertawa pelan kemudian bangkit dari bangku sebelah Anindya— yang merupakan tempat Sella.
"Santai aja kali, pacar lo gabakal tau juga kok," ujar Sella dengan enteng, gadis itu meletakkan tasnya dan menatap menggoda Anindya. "Lanjut dong cerita semalam, gue masih penasaran."
Anindya mendengus mendengarkan ucapan sang sahabat, padahal ia sudah menceritakan semuanya— hanya tentang ia dan Sendy memulai hubungan.
"Emang lo mau dengarin apa lagi? Kan udah semua anjir." Anindya mengeluarkan pena dan sebuah tip-X dari kotak pensilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Losing Us.
RomansaTakdir memang suka mempermainkan manusia, Sang ciptaan Tuhan itu suka sekali bercanda. Namun, terkadang candaannya membuat seseorang kehilangan sesuatu yang berharga. Dibikin terluka dengan seenaknya, lalu mendatangkan seseorang sebagai penyembuh, t...