Happy Reading
-
-
-
Bia pergi meninggalkan Victor dan teman-temannya.
"Hmm.... Kok manggil aku kamu" curiga Gyno melirik Victor diikuti dengan teman-temannya.
Victor yang dilirik pun langsung tak nyaman.
"Apaan si lo, dia itu emang kalo sama orang emang suka manggil aku kamu. Bukan karena udah deket ma gw, terus dia manggil gw aku kamuan." ujar Victor
Gyno yang mendengar sedikit ragu tetapi dia hanya percaya dengan ucapan Victor.
"Btw dia kok bisa ikut lo kesini?" tanya Gavin
"Ohh.... Jadi dia itu anaknya temen mama gw. Ga tau kenapa kok bisa dia kenal mama gw, dan gw juga ga tau kok bisa di sana. Pokoknya, intinya mama gw nyuruh si Bia ini ikut sama gw soalnya takut dia bosen di rumah makan mama gw" jelasnya
Gavin yang mendengar jawaban dari Victor pun hanya mengangguk paham.
"Ahh masa.... Lu biasanya meskipun dipaksa sama mama lu. Lu tetep nolak tuh, tapi kok ini ngajak Bia kesini lu mau?" ucap Gyno tak percaya
"Hayoooo.... Jangan-jangan lo suka lagi ma Bia" ujar Nian tengil
"LO BERDUA, mau gw slepet disini?" geramnya
"Udah jangan berisik ah. Malu-maluin aja" lerai Gavin
Mereka pun asik bercerita, dan tak lama kemudian Bia kembali.
Bia duduk disebelah Victor.
"Eh lo pesen apa? Gw sampe lupa belum pesen" tanya Victor melihat Bia
Bia yang ditanyai tak tau mau membeli apa. Karena dia tidak pernah beli minum ataupun makanan ditempat yang ia tempati saat ini.
Bia biasanya beli minum dan makanan paling-paling di pinggir jalan.
Jadi ini pertama kalinya Bia merasakan tempat yang sangat mewah menurutnya. Padahal menurut Victor, ini hanya tempat tongkrongannya saja.
Disela-sela Bia melihat menu, dia kebingungan dan alhasil dia hanya memesan es teh saja.
"Lo yang bener aja, jauh-jauh kesini cuma mau pesen es teh. Tenang aja, nanti gw yang bayarin" ucap Victor
"Aku gatau mau pesen apa. Ga pernah beli ditempat kayak gini" bisik Bia mendekat kearah telinga Victor
Victor yang didekati pun merasa malu, telinganya memerah entah apa yang ia rasakan.
"Ya udah mba pesen, es teh nya 2 trus sama paket 1 nya 2 ya" ucap Victor
"Buat apa pesen 2?" tanya Bia
"Buat di buang, ya dimakan lah" ketusnya
"Tapikan...." Belum sempat Bia melanjutkan perkataannya sudah di sela oleh Victor.
"Udah lo diem aja, nanti tinggal makan. Okeh??" ucap Victor menatap Bia
"Emm okeh" jawab Bia melihat Victor
Beberapa detik mereka bertatapan. Victor tersadar dan mengalihkan pandangannya dari Bia.
Waduh kenapa nih....
Salting ya tor😂Teman-temannya yang melihat tingkah Victor pun tersenyum geli.
"Tuh liat kan, Victor ini naksir sama ni cewek cuma gengsi aja" bisik Gyno kepada Nian
"Kayaknya iya deh" jawab Nian pelan
Gavin memulai pembicaraan, dan mereka pun saling bercerita kecuali Bia. Bia hanya bisa makan camilan yang Victor pesan sambil asik melihat benda pipihnya.
-
Beberapa jam kemudian, Victor dan teman-temannya pun saling berpamitan serta diikuti oleh Bia.
Setelah itu Victor mengajak Bia pulang.
"Ayo pulang" ajak Victor diangguki Bia
Mereka kembali ke area parkiran dan melaju pergi meninggalkan tempat tongkrongannya.
-
"Lo ga mau peluk gw?" ucap Victor
"Emm.... Ga deh gapapa" tolaknya
"Ya udah" jawab Victor sambil menancap gas lebih cepat.
Membuat Bia yang berada dibelakang pun terhuyung ke depan. Secara reflek Bia memeluk Victor karena takut jatuh.
"Aduh pelan-pelan dong. Nanti kalo aku jatuh gimana?" ucap Bia kesal
"Suruh siapa ga mau peluk gw" jawabnya
Bia yang kemudian melepaskan pelukannya, tetapi Victor menancap gasnya lagi.
"Kalo lo lepas, gw bakal tancap gas lebih cepet lagi" ujarnya tengil
Bia yang mendengar pun tak bisa melawan hanya bisa pasrah sambil memeluk Victor.
Meskipun terpaksa, tapi Bia nyaman kan??😁😁🤗🤗
Victor yang melihat Bia tak ada perlawanan pun tersenyum.
Senyuman penuh makna ini😜😜😜
-to be continued
Terima kasih yang sudah membaca. Jangan lupa vote sama komen yaw teman-teman 😉
Insta: diftaartha_18
Telegram: ukhuwahislamiyah18❤️🔥❤️🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Cantik Luar Dalam [On Going]
Teen FictionHaloooo bestieeee🐣🐇 🪄Genre : Fiksi remaja 🪄Sinopsis : Menceritakan seorang gadis yang sangat cantik luar dalam. Dia tipe orang yang baik hati dan murah senyum. Dia bernama Bianca Arthayasa yang kerap dipanggil Bia. Bia hidup bersama sang ibu ter...