Dipagi hari pukul 05:00 yoongi bangun dan menyiapkan sarapan lalu membangunkan semua member , setelah itu yoongi pergi kekamar y/n untuk membangunkanya namun y/n tidak ada dikamarAwalnya yoongi panik tapi saat melihat kearah cermin ada sebuah surat tertempel , yoongi mengambil surat itu dan membacanya
~ surat ~
jangan khawatir, Aku sudah berangkat sekolah dan aku juga sudah sarapan .
Yoongi tercengang dengan surat itu , namun dengan sedikit bangga bahwa y/n akhirnya bisa mandiri ,
Yoongi turun untuk sarapan ,benar saja mereka langsung bertanya dimana y/nSuga memberitahu isi surat itu kepada semuanya dimeja makan ,semua tercengang ,apa mungkin seorang y/n bangun sendiri ,sangat ajaib fikir Jungkook
" Tapi..dia berangkat menggunakan apa ke sekolah ? " Tanya jimin
" Mungkin mobil pribadi " ucap namjoon
" Y/n membawa mobil ? Cek yang benar saja hyung dia kan sama seperti dirimu " ucap jimin dengan kerutan khawatir
" Jimin , dia sudah dewasa berhenti khawatir tentang dirinya " ujar seokjin begitu pede mengatakan hal tersebut
Selesai sarapan mereka berangkat mengantar Jungkook dan berangkat kegedung Bighit ,namun saat melihat garasi mobil masih lengkap , mereka langsung berfikir menggunakan apa y/n berangkat
Tanpa berfikir panjang mereka mengantarkan Jungkook ke sekolah dan memeriksa kelas y/n , sedikit lega hati mereka ketika melihat y/n dikursi sedang belajar , hati tidak lagi berdetak ketakutan , karena sudah memastikan y/n ada disekolah mereka bergegas ke bighit untuk bekerja
Jungkook meletakkan tas miliknya dikelas dan pergi kekelas adiknya ,melihat y/n hanya makan sebungkus roti dan susu ,hati Jungkook begitu terpaku , langkah nya mendekati y/n dan duduk disampingnya
" Jeon y/n , kau belum sarapan ? " Tanya Jungkook mengelus kepala y/n
" Aku sudah makan , berhenti peduli padaku " ucap y/n begitu dingin
" Apa kau juga memusuhi aku , aku tidak membela mereka " ucap Jungkook memeluk adiknya itu
Tangis y/n pecah dan memeluk Jungkook dengan erat lalu ia berkata kepada Jungkook
" Jungkookie oppa , jika suatu saat aku pergi , tolong jangan menangis seperti ini ya " ucap y/n menahan air matanya
" Stt .. jangan katakan itu , emang kau berniat untuk meninggalkan oppa lagi " ucap Jungkook sesegukan
Y/n menggeleng pelan dan memeluk Jungkook dengan erat .
" Mianhae oppa , mungkin aku akan pergi " batin y/n
" Sudah-sudah jangan menangis lagi ,ini uang saku mu dari yoongi hyung " ucap Jungkook memberikan uang tersebut
" Oppa simpan saja untuk tabungan lagi pula uangku masih ada kok " ujar y/n menghapus air matanya
" Ya sudah kalau gitu , oppa masuk kelas dulu ya , tersenyum lah ,adiku terlihat jelek jika menangis " ucap Jungkook mengelus kepala y/n
Jungkook pergi ke kelasnya dan y/n kembali belajar seperti biasa , saat dikelas y/n melihat kearah lapangan , melihat taehyung sedang bermain bola
Y/n memandangi Dengan lama dan ia sudah tidak fokus dengan pelajarannya , bahkan dua kali guru memanggil namanya namun ia tidak melihat kearah guru, akhirnya guru kesal dan melemparkannya sepidol.
Tepat sasaran spidol mengenai kepalanya , y/n terkejut dan merintih kesakitan ,wajar karena spidol itu begitu keras menghantam kepalanya ,namun tidak meninggalkan luka dibagian kepalanya hanya saja sedikit lebam
" Y/n kamu dengar tidak apa yang saya jelaskan " ucap guru tersebut sedikit membentak
" Maaf Bu " ucap y/n menudukan kepalanya
" Kamu mancing emosi saya , jangan ulangi lagi " ucap guru tersebut kembali mengajar
Saat istirahat y/n hanya duduk ditaman sekolah , taehyung pura-pura lewat didepan y/n ingin melihat reaksi y/n , dan benar saja y/n memanggil taehyung dengan tatapan serius
" Taehyung kemarilah ,aku mau bicara " ucap y/n
Taehyung berfikir setidaknya dia mau memanggil ku
" Ada apa y/n " ucap taehyung duduk disamping y/n dengan wajah bersemangat
" Pulanglah , aku sudah memaafkanmu , jika kau tidak mau pulang maka aku tidak memaafkan mu " ucap y/n pergi
" B..baik nyonya besar " ucap taehyung bersemangat
Taehyung begitu gembira ketika y/n menyuruhnya pulang walaupun y/n belum mau memanggilnya oppa lagi setidaknya dia sudah mau bicara dengannya .
Taehyung menceritakan semuanya kejungkook dan member lainya melalui group mereka begitu gembira dengan kabar ini , pasti perlahan-lahan y/n akan memanggil taehyung oppa lagi .Saat pulang sekolah Jungkook dan taehyung pergi kekelas y/n untuk pulang bersama namun saat mereka bertanya keteman y/n , y/n sudah pulang.
" Mian kak , y/n dari tadi udh pulang " ucap salah satu dari temanya
Jungkook dan taehyung merasa heran ,kenapa dia seperti menghindari oppa oppanya , Jungkook dan taehyung turun kebawah dan bergegas pulang
Sesampainya dirumah Jungkook menceritakan semua yang terjadi .
" Tadi pagi dia juga lebih awal , pulang sekolah lebih awal , ada apa ya " ucap seokjin diruang tamu
" Coba cek dia dikamarnya " ucap yoongi
Jimin naik keatas dan mengetuk-ngetuk kamar y/n tapi tidak ada yang menjawab, semua merasa cemas dan membuka kamar y/n benar saja y/n tidak ada dikamarnya ,namun baju sekolah y/n , dan perlengkapan sekolahnya sudah ada dikasur dan ada sebuah surat diatas kasur duduk .
~surat~
Aku bermain ketempat temanku ,tidak perlu mencari , aku tidak akan lama
Saat membaca surat itu mereka sudah memastikan bahwa y/n benar-benar menghindari mereka , namun ada yang tidak mereka ketahui yaitu kemana y/n pergi , yoongi menghubungi ponselnya dan y/n langsung mengangkat nya , itu Panggilan video
Y/n : ada apa aku sedang menonton /menunjukkan sekitarnya
Yoongi : kau dimana ? , Kapan pulang
Y/n : aku sedang dirumah temanku ,jika aku mau pulang aku akan pulang / ucap y/n mematikan panggilan video
" Sudahlah yoongia jangan terlalu khawatir , lagi pula kau sudah melihat bahwa dia benar-benar dirumah temanya bukan " ucap seokjin
Yoongi masih terlihat cemas , terutama Jungkook , apalagi saat disekolah y/n mengatakan tentang perpisahan , Jungkook tidak berani memberitahu mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
my older brother is an idol
Randomseorang wanita bernama jeon y/n adalah anak terakhir dari para member BTS,semenjak omma appa mereka meninggal, tugas mereka menjaga y/n dengan baik,dan mereka berjanji tidak mengingatkan y/n ke tragedi meninggal nya ortu mereka.