jarak

8 0 0
                                    

Jimin duduk dan mengelus-elus pundak taehyung agar ia sedikit tenang sejenak.

" Sudahlah tae , kau kan tahu bagaimana y/n jangan terlalu masuk hati soalnya dia juga belum bisa mengerti " ucap jimin mencoba membuat taehyung tenang

" Mungkinkah aku sebesar itu bersalah ? , Aku tidak berhak memiliki kebahagiaan ? , Apa aku salah marah pada y/n demi membela jennie " ucap taehyung bertanya kepada jimin

Jimin bingung harus menjawab apa dia hanya diam dan situasi begitu canggung apalagi kalau tentang memilih adek perempuan atau pasangan itu sangat tidak mudah

Beberapa saat pesanan datang , seokjin keluar untuk mengambil pesanan dan kembali kekamar pasien y/n namun, sebelum ia masuk seokjin memberikan 1 Bungkus buah kering untuknya taehyung hanya melihat dan bahkan tidak menyentuh makanannya sedikitpun .

* IN Y/N'S PATIENT'S ROOM *

Seokjin membawa makanannya dan membagikannya , wajah y/n terus saja melihat keluar pintu , seperti khawatir akan suatu hal

y/n's story

Aku khawatir dengan taehyung oppa , mungkin aku terlalu membesar-besarkan masalah tapi aku tidak mau kehilangan oppa-oppaku ,aku tidak mau seseorang merebut keluargaku , aku hanya memandangi dari ranjang pasien ,hatiku merasa bersalah , ya aku egois karena ini , namun aku tidak mau oppa ku terluka , apa aku terima saja hubungan mereka .

Return

Namjoon sadar dengan tingkah y/n yang cemas , melihat y/n dan arah pintu namjoon mengerti .

" Jeon y/n makanlah makanannya " ucap namjoon

" A..iya oppa masih panas " ujarnya terlihat linglung

Suga hanya geleng-geleng melihat y/n dia tahu walaupun y/n marah kepada taehyung ,dia tetap sayang dan khawatir padanya .

Setelah makan y/n bergegas mandi untuk kembali kerumah ,jimin yang tadi diluar bersama taehyung masuk sendiri kedalam ruangan , y/n melihat jimin sendiri  mengarah kan matanya kepintu , sepertinya ia mencari taehyung ,dan beberapa saat taehyung masuk wajah y/n langsung berpaling dan mendekati Jungkook .

" Ayo kita pulang " ucap jin membawa barang-barang y/n "

Sesampainya dirumah y/n dan yang lainya duduk disofa
Suga memberikan kode agar semua orang masuk kecuali taehyung , semua pergi meninggalkan mereka berdua , y/n sadar dan menghidupkan tv berpura-pura tidak mendengarkan taehyung

Taehyung duduk didepan y/n dan memandangnya ,dengan mata yang berlinang air mata y/n merasa iba namun tidak semudah itu membuat y/n kembali memaafkan
Taehyung menangis tersedu-sedu bersandar dikaki y/n , namun y/n hanya diam , seokjin mengamati ini dari belakang dan ia berfikir bahwa y/n begitu takut kehilangan keluarganya akibat tragedi omma appa , wajar saja ia marah

Y/n dengan acuh pergi kekamar dengan langkah yang lemah taehyung dengan niat ingin membantunya naik keatas , namun y/n menolak mentah-mentah pertolongan taehyung .

Later that night

Malam yang begitu canggung y/n mencoba agar semua baik-baik saja kecuali bersama tae , ia seperti biasanya mengganggu seokjin bermain game

" Yakk liat oppa kapah hahaha " tawanya berloncatan disofa seakan-akan dia sudah sembuh

" Eih..roh hentikan atau kau akan jatuh nanti " ucap seokjin khawatir

Suga tanpa berbicara menggendong y/n dan menurunkanya dari sofa

"Ternyata kau semakin gendut " ucap suga duduk disofa

Y/n terkejut dan pergi kedapur menimbang dirinya ditimbangan Jungkook diam-diam menambahkan kakinya dibelakang , yang seharusnya timbangan y/n hanya 40 menjadi 49 

" Yaaaakkkkk oppa..jangan lakukan itu " ucap y/n mengejar Jungkook

Saat Jungkook berlari tidak sengaja y/n tersandung dan tersungkur dilantai taehyung dengan sigap membantu y/n bangun lagi-lagi y/n menolak bantuan taehyung namun kali ini kakinya terkilir

" Biar oppa lihat " paksanya memegang kaki y/n

Semua hanya melihat kearah mereka berdua berharap mereka baikan dengan cepat ,tapi tiba-tiba seseorang membuka pintu dan semua mata tertuju pads orang itu , ya itu jennie

" Hi everyone, you want to visit y/n" (hai, semuanya aku ingin menjenguk y/n ) ucap jennie masuk dan duduk disofa

Jungkook menatap dengan marah

" Apa kau tidak punya sopan santun , bisakah mengetuk pintu lalu permisi untuk masuk " ucap Jungkook dengan kesal diwajahnya

" Jungkook, ada apa denganmu , apa salahku ? " Tanya jennie dengan muka sedih

Y/n menghempaskan tangan taehyung dan mencoba bediri dengan bantuan meja dapur dan duduk dikursi meja makan

Taehyung bingung harus apa , apa yang harus ia lakukan ,matanya y/n sangat marah melihat kearah jennie , taehyung menghampiri jennie belum selangkah dari situ y/n berbicara

" Jungkook oppa sudahlah , biar taehyung yang mengurus kekasihnya itu " ucao y/n menatap tanpa rasa takut

Semua terkejut atas perkataan y/n memanggil taehyung tanpa sebutan oppa bahkan langkah taehyung berhenti dan hatinya sangat rapuh.

" Jennie ,tolong pergi " ujar suga melipat kedua tangannya  menyuruh jennie pergi

" Baiklah ..tapi terimalah ini " memberikan buah untuk y/n kepada suga

Saat  jennie keluar y/n dan dengan kesal melempar gelas kearah pintu

"  Ambil kembali buahmu kau fikir aku mau dengan pemberianmu itu cihh ...aku tidak sudi menyentuhnya "  ucap y/n menagis dan memukul meja begitu keras..

" Y/n ada apa denganmu ?  " Tanya taehyung

" Urusi saja pacarmu itu taehyung , kau dan aku bukan siapa-siapa lagi ,ingat itu KAU DAN AKU BUKAN SIAPA-SIAPA LAGIIII " bentak y/n memberonta

" Y/n apa yang kau katakan ? , Tenanglah sayang " ucap jimin mencoba menenangkan situasi memeluk y/n

" Oppa hikss....bawa aku kelamar sekarang hikss..aku tidak ingin melihat wajah orang ini " tangisnya tersedu-sedu

Taehyung semakin hancur dengan perkataan y/n bahkan ia tidak bisa berkata-kata , seokjin mencoba membuat taehyung tenang

" Taehyung kau harus bersabar , kau tahu kan y/n tidak ingin kehilangan kita semua " ucap seokjin

Tiba-tiba namjoon  mengusulkan sesuatu

" Aku punya ide , bagaimana jika taehyung sementara jangan tinggal disini , y/n kan takut kehilangan kita,kita buat taehyung tidak kelihatan selama y/n menerimanya bagaimana " ucap namjoon

" Lakukanlah yang terbaik asalkan jangan sampai y/nterluka " ucap suga

Semua setuju atas ide itu malam ini taehyung bersiap-siap mengemas bajunya untuk pergi ke tempat pelatihan bighit entertainment untuk tinggal disitu sementara ,tanpa sepengetahuan y/n

my older brother is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang