Pagi menyurati langit
Menyediakan luas kanvas untuk mentari
Cerahnya sampai menusuk jemari
Jatuh telak ke atas aspal yang semiKami jalan berdua
Dua jalur
Dua arus
Dua kubu keramaianNamun sulit dimengerti
Ada tanya bergantung di sepanjang trotoar
Mengapa kehadiranmu nihil di sini?
Tiadakah sinyal keingintahuanku sampai?Lirikan jemu mencari seonggok temu
Kebetulan memang jarang jadi tamu
Setidaknya beri aku kesempatan satu
Lututku sudah kesemutanTernyata serakah menikam korban
salah banyaknya
kena lagiaku
Po, 25 Februari 2024
![](https://img.wattpad.com/cover/363676632-288-k762892.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kubiarkan Kau Membacanya
PoetryApa kau punya waktu? Mampirlah sebentar Walau hanya bisa kusuguhkan kata