Ada yang nungguin nggak sih?
Bagi yang udah mau nunggu, aku minta maaf ya 🙏Sebenernya aku lagi nggak tau mau buat kelanjutannya tuh gimana
Padahal sebelum aku buat cerita ini, di otak udah tersusun adegan demi adegan, tapi sekarang nggak tau kenapa susah banget😭
Jadi itu menjadi penyebab lamanya cerita ini up
Sekali lagi, aku minta maafNiatnya mau hapus aja, tapi sayang pembacanya, walaupun cuma masih beberapa
༻ Happy Reading ༺
Tandai kalo ada typo
෴෴෴෴
Seperti permintaan Zaidan kala itu. Kayla setiap dua hari sekali akan membawakan makan siang buatannya.
Bahkan terkadang teman-teman Zaidan menggoda keduanya, karena terlihat Kayla yang sangat rajin membawakan makan siang untuk Zaidan. Seperti sekarang.
"Eh, lo berdua sebenernya pacaran enggak sih?" tanya Dodi salah satu teman satu kelas Zaidan.
"Enggak kok. Kita cuman temen, iyakan Kay."
"Iya," jawab singkat Kayla."Alah, nggak usah boong deh. Lo berdua keliatan banget kaya orang pacaran. Mana ada temen yang bawain makan siang hampir tiap hari. Iya nggak bro?" ujar Guntur yang juga merupakan salah satu teman satu kelas Zaidan.
"Nah bener tuh," jawab Dodi, sedangkan Ervin hanya diam dan menatap tajam Kayla.
Sebenarnya Kayla juga sadar, sejak tadi Ervin sudah menatap tajam dirinya. Tapi saat Kayla akan beranjak pergi, Zaidan mencegahnya dan menyuruhnya duduk disampingnya. Jadi, Kayla harus sabar akan tatapan tajam Ervin dan terpaksa duduk disamping Zaidan.
Bunyi bel pulang sudah berbunyi, membuat guru yang mengajar segera mengakhiri pelajarannya.
Kayla sedang merapikan mejanya. Dia memasukkan barang-barang miliknya ke tas sekolahnya.
Dirasa koridor sudah mulai sepi. Kayla mulai melangkahkan kakinya keluar kelas. Di depan sana dia melihat Keisya, Zaidan dan Ervin berjalan berdampingan dengan Keisya yang berdiri di tengah.
Kayla juga melihat Ervin yang mengusak rambut Keisya, membuat Keisya kesal.
Kayla menghela nafasnya lalu melanjutkan langkahnya pelan agar tidak bersinggungan dengan mereka bertiga. Dia tidak mau mengganggu Ervin yang sedang terlihat senang.
Tiba-tiba saja, Zaidan menengokkan kepalanya ke belakang.
"Eh, Kayla, sini!" Zaidan memanggil Kayla dan melambaikan tangannya agar Kayla mendekat.
Tapi Kayla malah menghentikan langkahnya, dia melihat Ervin dan Keisya yang sudah menatap tajam dirinya mengkode agar tidak mendekat.
Tapi Zaidan kembali memanggilnya, "Kayla, sini," panggil Zaidan sekali lagi yang langsung dijawab gelengan kepala Kayla.
"Udahlah, yuk pulang," ajak Ervin pada Zaidan yang masih bisa didengar Kayla.
"Bentar." Zaidan berlari kecil ke arah Kayla.
Setelah berdiri di depan Kayla, "Lo pulang naik apa?"
"Gue pulang naik angkot kak."
"Mau pulang bareng?""Nggak usah kak. Gue pulang sendiri aja."
"Nggak papa kok, yuk." Zaidan mengambil satu tangan Kayla dan ditariknya pelan.Kayla hanya bisa mengikuti langkah Zaidan walau matanya sesekali melirik ke arah Ervin dan Keisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa itu Bahagia?
Teen Fiction[ DIMOHON UNTUK MEM-FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Kayla hanyalah seorang murid SMA biasa seperti kalian. Tapi beban yang ditanggung di pundak ringkihnya terlalu berat. Dia memiliki keluarga, tapi Kayla merasa dia hanya seorang diri di d...