"Sangat cantik, maaf membuatmu menderita," bisik lirih laki-laki yang mentap wajah yang terpejam karena kelelahan menangis beberapa jam lalu.
"Kesakitan yang aku alami sama dengan rasa cintaku padamu," lanjutnya dengan senyum lebarnya.
Seorang gadis cantik menyusuri kegelapan malam di sebuah kota yang tampak asing baginya, tangan mungilnya meremas kuat tas selempangan kecilnya,tersesat ? mungkin saja karna dirinya merasa sangat asing di sini
"Jen? Jendra?"
Nama itu terus dia gumamkan, tangan kananya masih setia menggenggam ponsel pintarnya, sesekali dia baca sebuah pesan singkat yang ditujukan padanya
Temui aku di halaman rumahku, Jl mawar no 12
Jendra
Kata kata ambigu sahabatnya yang tertera pada ponsel itu sangat membuatnya penasaran, tanpa fikir panjang dia pergi menemui sahabatnya itu, tapi dari senja tadi tak ada tanda tanda keberadaannya sahabatnya hingga malam larut, dia tolehkan keadaan sekitar yang sepi dan mencekam
Drtt drtt
Suara ponselnya berbunyi dengan ID nama Jendra tertera di layar ponselnya, dengan segera dia mengangkatnya
"Kau dimana ra?"
"Seharusnya aku yang bertanya ren, kau dimana ? aku takut sendirian," ucap lemah gadis tadi
"Tenanglah sebentar lagi kau akan selamat."
"Apa?"
Belum faham apa yang dikatakan sahabatnya tiba-tiba ada seorang yang membekapnya dari belakang, kepalanya mendadak pusing dan semuanya gelap
"Maaf ra,sebentar lagi kau miliku."
Bau aneh serta udara pengap menyambut Keyra yang perlahan tapi pasti mulai tersadar, tapi yang dia rasakan adalah tangan dan kaki yang sulit di gerakan, serta mulutnya pun tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun, hanya gumaman yang terdengar
"kau sudah bangun sayang ?"
Suara berat itu mengagetkan Keyra yang sedang berusaha membebaskan diri, gadis itu tatap tajam sebuah bayangan hitam yang duduk di kursi di depannya, Keyra tak bisa melihat dengan jelas karna minimnya cahaya di tempat itu
"Kau terkejut ? harusnya kau menyadari siapa aku?"
Perlahan tapi pasti pria itu mendekat kearahnya, dan tubuh Keyra menegang seketika ketika tau siapa pria itu, pria itu melepaskan sapu tangan yang dia gunakan membekap mulutnya.
"Jendra ?" lirih penuh rasa tak percaya,sahabat baiknya melakukan hal semacam ini padanya
"Kau terkejut ?"
Jendra mengelus pelan wajah cantik Keyra, sedangkan gadis cantik itu semakin menegang, raut wajahnya takut
"Jangan takut sayang, aku akan melindungimu, kau itu miliku, selalu miliku, dan kau tidak boleh disentuh oleh siapapun kecuali aku, kau paham sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT STORY AEDREAM
FanfictionKumpulan oneshoot haeselle, jenrina, jaeminjeong, renning