Amon 🕵

96 10 2
                                    

Mingrui benar-benar sangat menyesalinya.

Salah satu tangan Amon membenarkan letak kacamata berlensanya.

Tiba-tiba ia tertawa.

"Sangat menarik," ucap Amon yang sukses membuat Mingrui merinding bukan main.

Tiba-tiba saja di tangan kirinya ada peluit tembaga dan harmonika putih keperakan.

Amon telah melakukan pencurian!

Sekali lagi ia memegang lensa kacamatanya. Entah apa lagi yang ia curi

 Apapun itu, Mingrui yakin Amon gagal melakukan pencurian lain, buktinya makhluk kuno itu sedang mengerutkan kening.

"Ini aneh," gumamnya.

Detik berikutnya Amon tersenyum lebar, ia mengangkat kerah belakang baju Mingrui.

Si kecil yang bahkan terlalu syok untuk menyadari keadaan, kini dibawa terbang dengan cepat menuju salah satu tempat.

Itu adalah sebuah rumah kecil yang terlihat biasa saja.

Didalamnya ada seorang laki-laki dan seorang perempuan cantik.

"Lihat apa yang kubawa!" Ujar Amon riang.

Medici dan Tracy sama-sama mengerutkan kening mereka. Ada apa dengan makhluk itu sehingga membawa-bawa anak kecil biasa?

Ekspresi mereka yang bingung membuat Amon tak bisa tak tertawa.

Malaikat Waktu memeluk little Gerhman sambil berkata, "Gerhman Sparrow kecil."

Kini ekspresi dua orang lainnya seolah sudah terbiasa dengan keanehan gagak itu.

"Bagaimana mungkin Gerhman mengecil?" Tracy yang bertanya.

Medici diam menunggu jawaban Amon. Sejujurnya ia juga penasaran.

"Karna berkah The Fool hilang. Bukankah begitu blessed yang baru berusia tiga tahun?"

Jelas sekali nadanya dipenuhi ejekan.

Mingrui menggerutu kesal. Dari sekian banyak kemungkinan kenapa ia harus diculik untuk kedua kalinya oleh malaikat yang paling ia hindari.

"Lepaskan." Titah little Gerhman dengan tatapan ganas.

"Uuu, menakutkaaan." Amon malah membalasnya dengan ejekan sambil tertawa riang.

"Kamu terlalu mencolok tau. Jika kamu diam seperti Snake of Fate yang berakting jadi anak kecil sungguhan, kau pasti bisa sembunyi dengan benar."

'Itu benar-benar bekerja?' sejujurnya Mingrui kaget bukan main. Ia tak meyakininya dulu, bahkan ia sempat mengejek Will.

Seandainya ia tau hal itu benar-benar berfungsi, tak terlalu buruk juga menjadi anak kecil.

Entah mengapa little Gerhman merinding saat melihat senyum Medici dan Tracy.

"Bodoh. Sambut tamu kehormatan kita dengan benar." Medici menepuk sofa yang 'agak' berdebu.

Hal itu membuat Mingrui bersin. Mr. Azik selalu menjaga kebersihan!

"Aaw, apakah si kecil sakit?" Tracy mengambil Mingrui dari Amon dan memeluknya dengan sangat erat.

"Aku yakin kau butuh pengobatan," bisik perempuan itu dengan lembut dan bernada tepat ditelinga Mingrui.

Otomatis Mingrui menutup telinganya dengan ekspresi ngeri terpampang jelas di wajahnya.

"Sungguh menggemaskan. Orang-orang akan percaya, kau putraku dengan Gerhman jika aku mengatakannya."

Mr. WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang