Apresiasi, pujian, rangkulan dan pengakuan adalah hal-hal kecil namun berarti bagi beberapa orang. -Wpninamin
***
"Kau mau kemana?" Tanya Taehyung
"Aku mau kuliah, kau disini saja jaga rumah."
"Apakah orang-orang zaman sekarang tidak sarapan pagi dulu ya sebelum memulai kegiatan?"
"Tidak, aku sudah kesiangan."
"Makanlah dahulu"
"Tidak mau, terima kasih." Ujar Jennie tanpa menatap Taehyung . "Kalau kau ingin makan, ambil saja di kulkas, atau di lemari ini."
Taehyung tiba-tiba menyodorkan sebuah apel yang ia ambil dari lemari pendingin.
"Bekal saja ini."
Jennie menatapnya sekilas, ia tidak mau banyak berdebat hari ini. Akhirnya ia mengalah, Jennie memutuskan untuk mengambil sebuah apel tersebut dan menyimpannya ke dalam Tote bagnya.
"Terima kasih. Aku berangkat."
Jennie berjalan dengan tergesa-gesa menuju pintu utama rumahnya. Hari ini ia akan menyelesaikan beberapa tugas yang lama sekali tertunda. Sialnya di era gempuran tugas kuliah, Jennie juga mendapatkan kelas pagi hari ini. Hal itu membuatnya terburu-buru karena ia bangun kesiangan.
"Kau tidak mau aku antarkan?" tanya Taehyung.
"Tidak, terima kasih. Lagian aku bisa membawa mobilku sendiri."
"Kalau kau pergi denganku pasti lebih efisien dan cepat."
"Tidak usah, aku pun meragukan cara berkendaramu. Kau jaga rumah saja."
Taehyung hanya menghela nafas pasrah namun masih membuntuti Jennie sampai parkiran mobil.
Bip-bip
Jennie memencet kunci mobil untuk membuka pintu mobilnya. Sementara Taehyung hanya mengamati dipinggir mobil Jennie.
Saat Jennie mulai menyalakan mobilnya, ternyata bensin dalam kendaraannya hanya tersisa sedikit. Hal itu membuatnya memukul stir mobilnya sendiri yang tidak tahu apa-apa.
"Bisa-bisanya aku lupa mengisi bensinku! Sialan!" Gerutu Jennie.
"Tuan Putri!"
Seruan Taehyung kini membuat Jennie Refleks memelototinya.
"Naiklah!"
Jennie menghela nafas pasrah. "Apa boleh buat?"
Dengan keterpaksaan Jennie kini menaiki mobil Taehyung. Hanya ini satu-satunya jalan agar harinya tak makin buruk. Jennie rela menahan gengsinya demi kuliah hari ini.
"Berapa menit kita bisa sampai kampusmu?"
"sekitar 20 menit. Ayo jalan."
"Sebentar, dimana lokasinya?"
Dengan ragu-ragu Jennie menunjukkan map universitasnya.
"Apakah lelaki aneh ini bisa membaca maps?" gumam Jennie dalam hati.
"Oke baiklah, Hati-hati!"
"Hati-hati?!"
"Iya kita akan mengebut!" ujar Taehyung seraya menyalakan mesin mobilnya.
"Hah? tunggu, Kau seriu-"
BRUMMM!
Brak!!
Belum sempat ia melanjutkan ucapannya namun tanpa di duga kening jennie sukses terbentur jendela mobil. Kini empunya kesakitan seraya memelototi Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi
FanfictionJennie, seorang gadis muda yang tidak menyadari bahwa dirinya bereinkarnasi dari masa lalu, ia mengalami kehidupan normal dengan ingatannya yang hilang. Namun tiba-tiba Jennie menyadari jejak masa lalunya, ia menemukan dirinya terjebak dalam pusaran...