"DIMANA KAU SEMBUNYIKAN DIA?!"
Salah satu pengawal itu tersenyum sinis. "Siapa? Apakah Putri kecil yang bisanya hanya merengek, memerintah dan membentak? Dia maksudmu?"
"Sembarangan! Dasar kurang ajar!"
Bugh!
Satu bogeman Taehyung sukses mengenai pipi pria berperawakan tinggi dan gempal tersebut.
Pria tersebut sontak memegangi pipinya seraya tak terima. "Kau ini berani-beraninya!"
Bugh!
Satu kali hantaman dari pria gempal tersebut berhasil membuat Taehyung tergeletak diantara rerumputan.
"Dengar, Tuan Putri yang kau agung-agungkan itu kini diusir dari kerajaan. Dia sudah dibawa ke tempat perasingan. Mungkin sekarang sudah dijadikan pelacur, bisa juga menjadi gundik untuk para petinggi. Itu pun jika ia beruntung." pengawal itu tertawa puas dan meninggalkan Taehyung sendirian dengan wajah yang kalut.
"SIALAN! MATI SAJA KAU PENGKHIANAT!" dengan satu kali sayatan pedang yang diayunkan oleh Taehyung, pengawal itu kini terkapar dengan darah yang bercucuran.
Pedang yang dicengkram Taehyung kini bersimbah darah segar. Ia seperti naga pembunuh yang baru terbangun dari tidurnya. Tangan Taehyung memucat karena kepalan tangan yang penuh dendam.
Tangannya seolah-olah menggenggam erat kepalan dendam yang mengikatkan dirinya pada gelombang amarah dan benci. Semua kegelapan kini seperti menyelimuti Kim Taehyung, sang prajurit ahli pedang.
"Tuan Putri. Aku akan membalas mereka."
***
Jisoo: "Kau hari ini jadi ikut ya? aku akan menjemputmu."
Saat hendak akan membalas pesan dari Jisoo, Jennie tiba-tiba terpaku pada kupu-kupu yang hinggap diujung handphonenya.
Kupu-kupu itu cantik, seolah-olah menghipnotisnya. Bola matanya kini mengikuti pergerakan kupu-kupu tersebut terbang. Hingga pada akhirnya kupu-kupu itu hinggap disalah satu bunga mawar putih yang masih kuncup.
"Bunga itu... ingatanku." Jennie mengamati dengan seksama, betapa indahnya bunga mawar itu, ia berkilau dengan sinar matahari yang menyinarinya.
Beberapa detik kemudian, kupu-kupu tersebut kembali terbang menuju ke arahnya. Namun kali ini nampaknya sayap kupu-kupu itu tak bisa digunakan untuk terbang. Akhirnya kupu-kupu itu terjatuh, ia terkapar lemas di lantai. Jennie mematung, ia tertegun dengan apa yang dilihatnya.
Mendadak firasat buruk menguasai dirinya. Hatinya mulai tak karuan, ia cemas, sedih dan gemetaran.
"TAEHYUNG!" Refleks Jennie mulai mencari sosok lelaki tersebut.
Jennie mulai menggedor-gedor kamar yang Taehyung tempati di rumahnya.
"Taehyung! Buka pintunya!"
Namun tak ada sahutan apapun darinya. Jennie beberapakali berusaha membukanya dengan menggerakkan gagang pintu tersebut. "Kumohon buka..."
Namun tiba-tiba Jennie teringat, ia punya kumpulan kunci cadangan setiap ruangan. Jennie dengan sigap mengobrak-abrik lemari di kamar nya.
"KETEMU!".
Jennie kembali ke ruangan tempat Taehyung tertidur. Satu persatu kunci ia masukan ke lubang pintunya, sampai pada akhirnya satu kunci bisa membuka pintu tersebut.
"TERBUKA!"
Jennie langsung menghambur kearah Taehyung yang terkapar lemas. Seluruh tubuhnya berkeringat dingin, ia juga mengigau tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi
FanfictionJennie, seorang gadis muda yang tidak menyadari bahwa dirinya bereinkarnasi dari masa lalu, ia mengalami kehidupan normal dengan ingatannya yang hilang. Namun tiba-tiba Jennie menyadari jejak masa lalunya, ia menemukan dirinya terjebak dalam pusaran...