Peringatan kalo banyak typo Mon maaf
Happy reading!!!
Sekolah masih belum sepenuhnya berjalan seperti biasanya. Karena para guru katanya belum rapat untuk membagikan tugasnya masing-masing. Alhasil Senin ini hanya setengah hari sampai jam 12.
Matahari sudah diatas kepala sekarang, yang artinya panas matahari membuat beberapa orang berdecak kesal. Ya seperti sekarang ’daniel argantara’ namanya. Entahlah dari tadi mood nya itu buruk, yang biasanya Daniel itu akan bisa biasa saja pada cuaca terik ini. Tapi ini tak biasanya akan mengeluh ”panas banget, berhenti dulu Napa” itu keluhannya.
Jeandra yang dari tadi mendengar ocehannya hanya bisa memutar bola matanya malas. Sepanjang jalan yang ia dengar kan hanya ’berhenti dulu Napa?’ bukanya tak mau berhenti. Tapi Jean juga sama ia kepanasan, ia lebih memilih berhenti saat nanti sudah dekat rumah mereka, bukan jauh dari rumah mereka.
Hari ini Daniel sepupunya itu sangat aneh, karena tak biasanya ia akan menyerahkan semuanya pada jeandra. Tadi saja contohnya dan sekarang, pagi tadi yang menyetir motor bukan Daniel, dan sekarang pun sama. Biasanya Daniel akan marah jika jeandra yang menyetir, tapi entahlah kenapa tadi tidak. Moodnya benar benar buruk mungkin, padahal Minggu kemarin tidak. Ia malah bahagia karena jeandra mengikuti kegiatan mpls.
”turun sana turun!” Jean menepati omongan nya untuk menurunkan sepupunya di minimarket dekat rumah. Tapi ia tak ikut turun, sepertinya ia ada rencana sesuatu? Lantas saat Daniel masuk, ia meninggalkan nya sendiri. Pulang lebih dulu katanya.
Daniel yang sudah tahu ya terima saja itu juga atas ijinnya. Memang jeandra tak meminta ijin, tak apa apa katanya karena itu pasti sudah akan terjadi.
”adek laknat, untung gw gak marah. Awas aja ntar sampe rumah” ia menatap kepergian jeandra di dalam. Tapi biarkan sajalah karena mungkin ia akan lama disini.
Daniel meninggalkan minimarket. Untuk hari ini sampai seminggu kedepan ia akan tinggal bersama sepupunya karena ayahnya harus pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Ini kesempatan bagus toh, dengan ia tinggal bersama sepupunya ia akan bebas dari penglihatan sang ayah. Karena jika ada beliau pasti hidupnya tak akan bebas.
Ia berjalan santai sambil menenteng kresek putih. Lama kelamaan ia berdecak minimarket disana memang tak jauh dari rumah Daniel dan jeandra, mungkin dua atau tiga rumah untuk sampai kesana?. Tapi tetap saja menurut beberapa orang melelahkan untuk pergi kesan karena jarak rumah dengan rumah lainnya sangat jauh. Apalagi rumah disini rumah kawasan elit yang artinya sangat besar besar.
___________________________
”pak buka pak!” Daniel sampai di rumah jeandra. Ia yang melihat satu satpam disana langsung meminta dibukakan gerbang, sungguh melelahkan hanya berjalan dari minimarket sampai rumah kelima ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Too Short
Randomnggak ada yang namanya sepi kalo kita punya orang buat cerita? Tapi nyatanya meskipun banyak orang yang mengelilinginya tak ada satu pun yang benar benar jadi tempat cerita dan bersandar terbaik. "jangan datang hanya untuk singgah, tetapi tinggal l...