A

616 11 0
                                    

HALOOOOOOOOOOOOOOO GUYSSSSSS AKU BAWA CERITA BARUUUUU HEHE 







































"apa?! bu rani nyuruh kita buat tinggal lagi di asrama?!" pekik febri, biru menutup telinganya yang berdenging lalu mengangguk malas.

"nggak usah teriak tolol" ucap biru dingin.

"hehehe maaf gue syok, kok bisa emang kita ngapain disana lagian kita juga udah lulus" tanya febri.

"nggak tau, kata oky sih kita di suruh bimbing adek-adek yang kenakalannya di luar batas" febri membulatkan matanya terkejut.

"yang bener aja, gila guru yang ada disana pada nggak bisa ngatasi?" biru mengangguk lalu melanjutkan menghisap vapenya.

"gimana? Berangkat gak?" tanya biru.

Febri menyeringai "gas lah, gue juga mau lihat wajah adek kelas yang songong itu" biru terkekeh lalu mengangguk membenarkan.

"besok berangkat, siap-siap sono. Gue pulang mau packing" biru beranjak dari duduknya lalu menaiki motor sportnya.

"oke, lo hati-hati. Besok lo bawa motor atau mobil?" tanya febri, biru menunjuk motornya. Febri mengangguk paham.

"oke kita ketemuan di depan asrama aja, gue nanti dianter sama adek" ucap febri, yas mengangguk

"gue duluan"

"ya, thanx infonya" biru tidak menjawab tapi dia mengacungkan jempolnya dan mulai menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumah sahabatnya itu.

"gue harap lo bisa jadi yas yang dulu"ucap febri sendu menatap punggung biru yang mulai menjauh.

--






SABIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang