-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sudah 1 bulan lamanya biru berada di asrama, adik kelasnya juga sudah mulai memiliki rasa sopan santun jadi guru yang ada disana pun bangga melihat teman-teman biru yang mengajar.
Hari juga sudah mulai petang, dan sekarang hari libur para siswi juga di bebaskan untuk pergi keluar hingga batas jam 9 malam.
"ru lo nggak mau keluar gitu?" tanya vinda, biru menoleh lalu menggeleng singkat
"mager"
Vinda mendengus dia menyandarkan kepalanya pada pundak biru yang lebar itu, pemandangan tersebut tidak luput dari clara yang sedari memperhatikan mereka sengit.
Drrtttt......drttttt
Biru melihat hpnya lalu mengrenyit heran kenapa temannya ini menelpon pada jam 9.20 malam tanpa pikir panjang biru mengangkat telponnya.
"hm?"
"RU GAWAT KELOMPOK KITA DISERANG"
Mata biru melotot "KOK BISA!" vinda yang sedang enak-enaknya bersandar pun terkejut.
"MEREKA TAU KALAU LO NGGAK ADA DI SINI MAKANYA MEREKA LANGSUNG NYERANG KITA, TOLONGIN KITA RU"
Biru memijit pelipisnya "calm down gue otw sekarang, sharelock" biru langsung mematikan sambungan telponnya.
Biru yang sudah mendapatkan pesan lokasinya pun langusng beranjak menuju kamarnya untuk mengambil jaket yang sudah ada lambang bahwa dia adalah ketua XELION.
"ra gue percaya sama lo tolong jangan biarin anak-anak yang lain keluar dari asrama, tunggu sampai gue balik" tutur biru, clara mengangguk tapi matanya tidak bisa bohong kalau dia sangat mengkhawatirkan biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU
Romanceperjalanan kisah sabiru yang penuh suka dan duka. BTW YANG HOMOPHOBIC SKIP AJA. . . . . . . . terinspirasi dari kisah nyata.