D

120 5 0
                                    















































































































































































































































































Tidak terasa hari-H sudah tiba, para penghuni asrama sudah berkumpul di depan pagar asrama sembari menunggu bis. Biru sudah menunggu kawanannya dia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 5 pagi.

"bu ini kapan bisnya dateng?" tanya erlin salah satu murid disana.

"kayaknya setengah jam lagi, ohh ya periksa lagi barang yang harus kalian bawa jangan sampai ada yang ketinggalan"ucap bu andin

"siyap bu, sudah semua" sahut semuanya serempak.

"biru teman kamu jadi gabung?" tanya bu rani, biru menoleh lalu tersenyum sopan.

"jadi bu, ini mereka udah otw ke sini" ucap biru sopan, bu rani menganggukkan kepalanya.

Tidak lama biru mengatakan suara motor saling bersahutan pun terdengar di telinga mereka, para siswi di arama saling berbisik saat teman-teman biru membuka helm dan turun dari motornya untuk menyalami para guru yang ada disana.

"wahh teman-temen biru sopan-sopan ya padahal anak motor" ucap bu rani, biru tersenyum tipis.

"nggak semua anak motor itu nggak punya sopan bu hehe kebetulan kita mempunyai aturan kalau orang tua itu harus nomor satu" ucap hyunsuk mewakili teman-temannya.

"kan apa gue bilang kalau geng xelion itu ganteng-ganteng parah"ucap lila pada teman-temannya.

"iya woii siapa ya kira-kira namanya yang rambutnya warna silver itu, ganteng banget mana tinggi lagi"ucap erlin.

Biru yang mendengar itu terkekeh kecil, memang travis adalah anggota yang paling rupawan menurutnya. Travis sendiri hanya cuek dan tetap berdiri di sampingnya.

"gimana lancar gak pdkt ke junkyu?" tanya biru pada manusia titan di sebelahnya yaitu adiknya sendiri.

Travis tersenyum tipis "kayaknya dia straight kak, gue bisa lihat dia kalau deket sama bella" ucap travis datar.

Biru menghela napasnya "jangan nyerah masih kayaknya kan belum pasti, gue udah ngasih tau lo kalau junkyu itu istimewa jadi lo harus lebih berusaha lagi" jelas biru.

Travis terdiam jujur saja dia akan menyerah tapi kakaknya kini mengingatkan lagi kalau seseorang yang dia cintai sedari dulu itu istimewa, dia menghela napasnya lalu menatap kakaknya teduh.

"makasih udah ingetin gue kak, hampir aja gue nyerah"ucap travis, biru tersenyum bangga lalu menepuk pelan pundak adiknya.

"hmm semangat"ucap biru.

Akhirnya bis yang mereka tunggu pun sudah tiba, oky mengatur anak asrama masuk bis agar teratur dan tidak berebut, biru tidak akan bergabung menaiki bis karena dia akan naik motor bersama teman-temannya.

"gue ikutin dari belakang, kalian hati-hati" ucap biru sambil melambai pada teman-temannya. Biru tersenyum lembut pada clara yang memandangnya sendu tidak lupa pula dia balas melambaikan tangannya pada vinda.

SABIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang