Prolog

65 28 5
                                    

"Tak ada yang dapat memisahkan kita, bahkan takdir sekalipun”

Jauh di luar angkasa sana terdapat sebuah planet yang tidak kalian ketahui. Itulah planet Azuron, planet tempat tinggal para elf sepertiku. Selain Elf terdapat juga bangsa-bangsa lain seperti mermaid, dwarf, peri dan masih banyak lagi. Pada zaman dahulu kala kami hidup dengan aman  dan damai tanpa perselisihan, sampai suatu ketika terjadi peperangan besar antar bangsa Elf dan Mermaid. Kami para Elf meyakini perang itu terjadi karena pemimpin dari bangsa Mermaid  menculik pemimpin Elf. Tentunya para Elf tak tinggal diam, setelah pemimpin Elf diculik mereka segera melakukan penyerangan terhadap bangsa Mermaid. Perang itu berlangsung selama ratusan tahun. Peperangan darah ini menyebabkan banyak korban dari kedua bangsa itu, tidak ingin memperbanyak korban bangsa mermaid pergi ke lautan dalam dan tak pernah muncul lagi kedaratan sedangkan bangsa elf memebuat dinding sihir diseluruh daratan memisahkan darat dan laut.

 Ya itu sih yang di ceritakan oleh nenekku saat aku masih kecil, namun sekarang Elf muda sepertiku sudah tidak ada lagi yang percaya akan kehadiran makhluk mermaid itu adalah keyakinan orang-orang kuno. Tidak ada tuh yang namanya dinding sihir penghalang. Pikirku sampai.. aku berjalan-jalan pada sebuah danau di desaku saat itu aku melihat sosok berambut panjang berwarna oranye dan ekor ikan berwarna ungu yang gemerlapan serta bentuk telinga yang berbeda denganku telinganya mirip dengan sirip ikan. Sosok itu duduk di bebatuan danau. Terdengar lantunan merdu dalam telingaku, sungguh lantunan yang indah. 

Siapakah sosok tersebut? Apakah bangsa Mermaid hanya sebuah dongeng atau mungkin nyata? 

PenghalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang