BAB 5

77 14 0
                                    

DOORRRR

Suara tembakkan terdengar membuat Noemie yang berada di dalam mobil terkejut. Kemudian ia melihat dan mendapati jika pria misterius itu kini sedang bertarung dengan para pembunuh bayaran.

Pria itu juga menendang salah satu penjahat yang mengarahkan pistol ke arah Noemie. Ia melihat jika pria misterius itu juga sangat lihai dalam bertarung.

Namun stamina si pria misterius itu yang terus menurun, membuat pria itu mulai kewalahan menghadapi semua pemburu bayaran itu.

Tentu Noemie tidak akan membiarkan itu.

"Ahh sial" Ucap Noemie.

Tanpa banyak berpikir, ia langsung melajukan mobilnya dan sengaja menabrakkan nya pada semua penjahat itu. Hingga hanya tersisa pria misterius itu saja.

"CEPAT MASUKLAH" Teriak Noemie pada pria misterius itu.

Pria itu berjalan dengan terseok-seok sambil memegangi lengan kirinya yang terluka. Ia duduk di kursi samping Noemie, lalu Noemie langsung melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.

Terdengar suara tembakkan mengarah ke mobil yang Noemie kendarai, tapi syukurlah Noemie bisa menghindarinya.

Noemie segera tancap gas, sembari melihat kebelakang untuk melihat apa para penjahat mengejar atau tidak.

Beberapa saat berlalu.

"Hah untung saja mereka tidak dapat menyusul" Ucap Noemie.

Meski ia melihat jika situasi sudah mulai kondusif, tapi ia ingat bahwa nyawanya juga di pertaruhkan, ia tidak mau mengambil resiko dengan memelankan laju mobilnya.

Ia tidak ingin mati oke?

Jika tidak terpaksa ia tidak ingin ada di situasi ini.

Ia melirik pria misterius itu, terlihat jika pria itu sangat kesakitan.

"Mau ku antar ke rumah sakit? Lukamu cukup parah." Tanya Noemie.

"Tidak jangan antar saya ke rumah sakit." Ucap pria misterius itu.

"Mm lalu dimana aku harus menurunkan anda? " Tanya Noemie tanpa menoleh ke arah pria misterius itu.

Pria itu mengangkat sebelah alisnya terkejut.

"Kenapa gadis ini sangat tenang"batin pria misterius.

Dan lagi tampilannya yang seperti gadis nerd, bukankah sangat tidak cocok dengan gaya ia berteriak ke arah pria itu tadi.

Namun untuk saat ini pria itu tidak memiliki tenaga ekstra untuk memperhatikan itu.

Ia sudah sangat lelah karna di kejar oleh para pembunuh bayaran itu selama 4 hari berturut-turut.

"Kemanapun itu asal jangan rumah sakit atau tempat yang mencolok." Ucap pria itu pelan.

Saking pelannya sampai Noemie meminta bantuan system untuk menerjemahkannya.

Selama ini pria itu tidak bisa menghubungi siapapun untuk meminta bantuan, karna ia curiga ada orang dalam dan ia juga kesulitan mendapatkan sinyal.

Pria itu juga sempat tertembak sebelumnya dan belum diobati dan sekarang ia malah mendapatkan luka baru yang lumayan parah.

Ia telah banyak kehilangan darah dan tidak bisa lagi mempertahankan kesadarannya. Setelah mengucapkan kalimat terakhir nya ia langsung tak sadarkan diri.

"Saya tidak tau tempat lain selain apartemen ku, bagaimana jika ke apartemen saya? " Ucap Noemie mengusulkan.

Ia tidak mendapatkan jawaban dari si pria misterius. Noemie juga mencium bau anyir yang sangat menyengat dari arah pria itu. Ia seketika menoleh dan melihat pria itu tidak sadarkan diri dengan luka yang cukup parah.

TRANSMIGRATION : END OF THE WORLD NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang