BAB 14

82 16 1
                                    

[]

()

Noemie kini tengah menikmati pemandangan indah kota Seoul tersentak saat ada yang menyentuh bahunya.

"Siapa kau? " Tanya Noemie merasa bingung karna di tidak mengenal orang itu.

"Perkenalkan namaku Park Daeyoon." Ucap pria tersebut sembari mengulurkan tangan.

"Hmm" Noemie tidak membalas uluran tangan Daeyoon.

Sedangkan Daeyoon hanya tersenyum, baru kali ini di diabaikan oleh seorang gadis.

"Kau sendirian di sini? " Tanya Daeyoon lagi memecah kecanggungan.

"Hmm" Jawab Noemie malas.

Seperti Noemie merasa tidak nyaman dengan pria itu.

{WARNINGGG!!!!! }

Dengan tiba-tiba system memberikan peringatan yang sedikit muat ia terkejut.

"Maaf aku permisi ke toilet. " Ucap Noemie langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari Daeyoon.

"Gadis yang menarik" Ucap Daeyoon senyum menyeringai.

"Ada apa system? Apa terjadi sesuatu? " Tanya Noemie.

{Ya tuan terjadi sesuatu}

"Apa yang terjadi? " Tanya Noemie.

{System telah mendeteksi bahwa monster telah menyebar dan menyerang manusia}

"APAAAA!! BAGAIMANA BISA!!! "

"Bukannya akhir dunia harusnya di mulai 2 hari lagi? "

{Ini terjadi karna efek dari kedatangan anda ke dunia ini}

"Ya kau benar dengan masuknya aku ke cerita ini pasti memiliki efek." Ucap Noemie.

"Dan berapa lama lagi waktu yang aku miliki sebelum monster sampai di sini? " Tanya Noemie.

{Diprediksikan monster akan sampai di gedung ini dalam waktu kurang lebih 3 jam lagi}

"Itu berarti aku harus segera berganti pakaian, tidak mungkinkan aku bertarung dengan menggunakan dress seperti ini." Ucapnya sembari melangkah memasuki ruang giok.




Waktu terus berjalan. Tak terasa sudah 2 jam 30 menit setelah Noemie mempersiapkan dirinya. Hujan turun dengan derasnya yang membasahi seluruh dunia dan di sertai langit yang berwarna kemerahan.

Banyak orang yang merekam kejadian langka itu, tetapi mereka tidak menyadari bahwa fenomena yang sedang mereka saksikan adalah awal mula dari hancurnya dunia yang mereka tempati.

"Apakah akhir dunia akan benar-benar terjadi sekarang?" Tanya Noemie pada dirinya sendiri yang merasa sedikit takut.

Noemie memakai celana jeans hitam yang di padukan dengan kaos berwarna hitam juga, ia juga menguncir rambutnya yang tadi terurai.

Selesai mengganti pakaiannya, Noemie keluar dari ruang giok dan segera pergi ke aula. Di sepanjang jalan ke ballroom ia melihat semua orang tergeletak tak sadarkan diri di lantai. Ia juga merasakan energi asing yang di serap oleh tubuhnya.

Ia segera pergi ke aula utama dan mencari tempat yang sepi dan aman di sekitaran aula.
Ia melihat para tamu, pelayan serta tuan rumah tergelak di lantai tak sadarkan diri.

Malia hanya bersikap acuh. Setelah ia menemukan tempat yang aman, ia pun menutup mata dan segera menyerap energi di sekitarnya.

Ketika ia membuka matanya kembali dapat ia lihat beberapa warna mengambang. Dari yang ia tahu dari system bahwa warna-warna itu melambangkan berbagai kemampuan.

TRANSMIGRATION : END OF THE WORLD NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang