Noemie tidak pernah menyangka jika dirinya akan mendapatkan hadiah dari system karena menyelamatkan Hyunki.
Tapi untuk saat ini Noemie mengabaikan hadiah itu.
Ia tidak mau di anggap stres oleh Hyunki karna berbicara sendiri, bahkan meskipun ia bisa berkomunikasi melalui pikiran ia tetap tidak boleh ceroboh.
Terlebih lagi ia juga tak ingin makanan yang sedang ia masak menjadi gosong karena terus mengobrol dengan system.
"Makanan sudah siap." Ucap Noemie sembari berjalan ke arak Hyunki yang sekarang sudah bisa duduk di sofa.
_______________________
"Terimakasih atas makanannya. Masakan mu sangat enak kau pintar memasak." Ucap Hyunki memuji setelah makanan di mangkuknya habis.
" Senang mendengar jika kau menikmati masakan ku." Ucap Noemie tersenyum.
"Oh ya kita belum berkenalan secara benar tadi. Nama ku Lee Hyunki seorang prajurit berusia 25 tahun yang sedang menjalankan misi rahasia."Ucapnya serius.
"Aku minta maaf karna membuatmu terlibat, untuk beberapa alasan selain luka di tubuh ku masih belum sembuh, jadi aku tidak bisa pergi dari sini sekarang. Aku harap kau tidak keberatan jika aku menginap di sini untuk beberapa hari saja. " Lanjut Hyunki harap-harap cemas.
Noemie terdiam.....
Ia merasa ragu membiarkan seorang pria asing tinggal lebih lama di apartemennya. Lagipula ia juga seorang wanita dan juga tinggal sendiri.
Belum lagi pria itu adalah seorang tentara yang pasti memiliki tingkat kepekaan yang tinggi.
Tentara itu pasti akan memperhatikan gerak geriknya dan cepat atau lambat ia pasti akan curiga, apalagi ia terlalu malas untuk menjelaskannya.
Tapi di sisi lain, pria ini juga merupakan pasien pertamanya di dunia ini. Jadi tidak mungkin ia mengusirnya dalam kondisi yang belum sembuh.
Melihat Noemie belum menjawab, membuat Hyunki mengira jika gadis itu mungkin memiliki keraguan terhadapnya.
Tapi ia juga tak memiliki pilihan lain, karna ia masih harus menyelidiki siapa orang dalam yang mengkhianatinya.
"Kau tidak perlu khawatir, aku bisa menjamin keselamatan mu dan juga keluarga mu. Ngomong-ngomong apakah keluarga mu ada di rumah?" Ucap Hyunki meyakinkan Noemie untuk mengizinkannya tinggal di sini.
Noemie mendengar itu tersentak dari lamunannya.
"Ahh maaf tadi aku melamun" Ucap Noemie.
"Nama ku Jung Noemie dan usia ku baru 22 tahun. Saat ini aku merupakan mahasiswi kedokteran tahun ke 6."
"Untuk keluarga... Aku adalah seorang yatim piatu yang tidak memiliki kerabat dekat jadi aku tinggal sendirian di sini."
Dan untuk masalah menginap, aku tidak merasa keberatan. Lagipula luka mu masih harus di di rawat. Hanya saja apartemen ini sudah aku jual dan batas waktu yang aku minta untuk pindah hanya 1 minggu. Jadi kau bisa menginap selama 5 hari jika kau mau." Jelas Noemie panjang lebar.
Noemie tidak memiliki lain selain mengizinkan Hyunki untuk tinggal beberapa hari di sini.
Dengan begini ia hanya perlu berhati-hati ketika mau berbelanja.
"Tidak masalah seharusnya aku yang minta maaf karna telah merepotkan mu." Jawab Hyunki cepat.
Ia bersyukur dan bernafas lega karna si pemilik rumah telah mengizinkannya untuk menginap.
Meski ia sedikit merasa penasaran alasan kenapa menjual apartemennya. Tapi itu bukan urusannya.
Sedangkan Noemie hanya tersenyum, namun tak lama tatapannya beralih ke baju Hyunki yang berlumuran darah.
" Tunggu sebentar. "Ucap Noemie tiba-tiba.
Ia beranjak dari sofa dan pergi ke kamarnya.
"Yah maaf tidak ada pakaian pria di sini, hanya ada bath robe yang sepertinya pas di tubuh mu. Hyun kau bisa memakainya dulu, besok pagi aku akan keluar untuk membeli semua keperluan mu selama kau di sini." Ucap Noemie sembari memberikan bath robe.
Meskipun ia sudah membeli baju pria dengan berbagai ukuran tadi pagi tapi itu semua belum sampai di tangannya.
Dan ia juga meminta untuk di kirim ke gudang yang dia sewa.
Jadi dia hanya bisa memberikan bath robe itu.
"Hyun kau bisa memakai kamar tamu si sebelah kiri untuk mandi dan mengganti pakaian. Tapi hati-hati agar lukanya tidak terkena air. " Ucap Noemie.
"Terimakasih" Ucap Hyunki.
Ia pun segera bangun dan berjalan tertatih, pria itu berhasil kamar yang di tuju.
Noemie menatap kagum pria itu, ia benar-benar sangat kuat menahan rasa sakit.
Bahkan ia banyak mendapatkan luka yang bagi Noemie itu mungkin terasa sangat menyakitkan.
"Apakah setiap prajurit memang sehebat dan sekuat itu? " Batin Noemie bertanya.
Ia menggelengkan kepala, ia tidak mau memikirkan hal itu lagi. Ia segera membersihkan ruang tamu yang terdapat banyak darah karna operasi pengangkatan peluru tadi.
Tak lama ia berdiri dan melihat Hyunki sudah kembali dengan memakai bath robe .
"Nah sekarang sudah malam, Hyun kau juga membutuhkan istirahat agar cepat sembuh." Ucap Noemie.
"Hmm baiklah selamat malam." Jawab Hyunki.
"Ya selamat malam juga." Ucap Noemie.
Hyunki segera menutup pintu, entah kenapa hanya dengan beberapa kalimat, ia merasa beberapa kedekatan dengan gadis itu.
Hyunki yang memiliki julukan kulkas berjalan. Bisa dengan mudah tersenyum kepada Noemie. Tapi dengan cepat ia enyahkan pikiran itu.
Ia pun berbaring di atas kasur dan memejamkan matanya untuk beristirahat.
Sedangkan di sisi lain, Noemie tidak segera tidur setelah membereskan ruang tamu. Ia kembali ke kamar dan mengecek hadiah yang system berikan kepadanya yang tadi belum sempat ia lihat.
_
-
-
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRATION : END OF THE WORLD NOVEL
Misterio / SuspensoSebuah kecelakaan beruntun yang menimpa Noemie Diondra. Seorang dokter bedah yang masih muda meninggal. Namun entah mengapa disaat ia kembali membuka mata, dirinya malah terjebak dalam sebuah novel yang pernah ia baca. Dimana monster bertebaran di...