Pelarian

8 2 0
                                    

Tema : Tempat Pelarian

Genre : Roman-Komedi

Jumlah Kata : > 100

Pemeran : Niehl dan Kisa (Stiletto Hitam)

---

Setiap kali melakukan hal yang bukan kebiasaannya, Niehl akan mencari pelarian demi menutupi rasa bersalahnya. Ia berkirim pesan untuk teman wanitanya, Kisa.

Padahal ia tahu, Kisa tak pernah menggubrisnya barang sedikitpun. Kecuali topik bernada amat segera, mendesak-- pokoknya hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan-- ia akan diabaikan. Tapi, Niehl bukan anak magang yang akan pundung hanya dengan satu abai-- seolah sensor malunya sudah tidak terkoneksi.

Huh. Apa itu menyerah?

Perasaan Niehl yang membabibuta-- kalau kata anak zaman sekarang "ugal-ugalan"-- membuatnya ketergantungan pada Kisa. Ia percaya Kisa tidak akan mencelanya walau seburuk apapun kelakuannya hari itu. Kisa selalu memunyai prespektif pria yang tidak memihak-- dan Niehl bersyukur akan hal itu.

Hingga sampailah ia pada pertanyaan mendasar, "kapan kiranya Kisa akan melihatku?" Dan hanya pada saat pikirannya riuh rendah tentang wanita itu, Niehl akan melupakan masalahnya. Yap. Sebesar itulah pengaruh Kisa dalam hidup seorang Niehl.

"Seandainya kamu adalah dia, mungkin keadaannya akan berbeda," tulis Niehl, mengagumi betapa dewasanya wanita yang duduk di balik dinding.

Alih-alih tersipu-- asli, betapa susahnya membuat dara satu ini merona-- Kisa membalas dingin, "terkadang, tidak semua yang terlihat oleh mata adalah kebenarannya."

----------

28/02/2024

labellaatrix

Fruity Americano Ga Pake KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang