Hai semuanya.. :)
Sebelum baca cerita karya Mymin alangkah baiknya kalau follow Mymin dulu yuk..Selamat membaca semuanya.. :)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Kim Hyunjin, seorang pemuda tampan, tinggi menjulang dan berprestasi di sekolah. Tidak jarang banyak wanita yang terpesona dengan ketampanannya, ditambah dengan pesona kedua sahabatnya Min Jihoon dan Kim Junseo semakin membuat visual mereka semakin tidak nyata untuk seumuran anak sekolah menengah atas.
Bahkan ketiga sahabat tersebut juga masuk ke dalam tim basket inti di sekolah mereka. Menjadi populer di sekolah pun tidak membuat mereka menjadi kesenangan malah mereka kerap kali dibuat tidak nyaman dengan perlakuan siswi di sekolah mereka yang tiba-tiba saja memberikan makanan, barang atau bahkan surat berisi pernyataan cinta mereka terhadap Kim Hyunjin ataupun dua sahabatnya yang lain.
Walaupun Hyunjin dan Jihoon berbeda kelas dengan Junseo namun mereka selalu terlihat bersama saat jam istirahat. Tiga tempat yang menjadi tempat berkumpul mereka yaitu ruang musik, lapangan basket dan tentu saja kantin sekolah. Kegemaran Junseo dengan makanan ringan membuatnya sering terlihat di kantin sekolah di setiap jam istirahat sebelum akhirnya bergabung dengan Hyunjin dan Jihoon.
Hyunjin dan Jihoon terkenal dengan tatapan dan sikap dinginnya sehingga tidak banyak teman yang dekat dengan mereka bahkan dengan sesama anggota tim basket dan teman sekelas pun mereka tidak banyak membuka pembicaraan jika tidak menyangkut hal yang penting. Berbeda dengan Junseo yang masih punya sisi hangat dan ramah jika berbincang dengan yang lain. Hal ini membuat Junseo sedikit kewalahan karena menjadi sasaran siswi-siswi untuk memberikan buah tangan kepada Hyunjin atau Jihoon.
Ternyata walaupun terlihat akrab dan selalu bersama, ketiga sahabat ini juga bersaing dalam pencapaian peringkat di sekolah. Siapa mendapat peringkat terendah, dialah yang akan mentraktir makan siang selama satu minggu penuh. Tetapi aturan ini tidak berlaku untuk Kim Hyunjin yang mempunyai latar belakang keluarga tidak mampu.
Ayahnya yang suka bermain judi dan mengkonsumsi minuman keras membuat ibunya meninggalkan Hyunjin dan adik perempuannya yang masih kecil beberapa tahun silam. Hyunjin kecil hidup dalam tekanan dan kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya tersebut. Tidak jarang ayahnya membawa beberapa wanita yang berbeda-beda ke rumah mereka. Sampai akhirnya saat beranjak remaja Hyunjin harus bekerja sambilan karena sang ayah tidak ada kabar dan tidak kunjung pulang ke rumah.
Beruntungnya Hyunjin memiliki dua sahabat yang kaya raya sehingga ia bisa bekerja sambilan di kedai kopi milik keluarga Junseo sebagai petugas kebersihan. Keluarga Junseo tidak tega memberikan posisi tersebut kepadanya namun Hyunjin bersikeras tidak ingin menerima bantuan secara percuma dari keluarga sahabatnya tersebut. Karena Hyunjin bekerja usai pulang sekolah, Jihoon dan Junseo bertugas mengantarkan makanan untuk adik perempuan Hyunjin secara bergantian.
Namun tugas itu sering dilakukan oleh Junseo. Karena sebagai pewaris perusahaan keluarga, Jihoon mempunyai banyak jadwal kursus baik kursus pelajaran ataupun kursus mengenai pengetahuan bisnis. Berbeda dengan Jihoon yang mempunyai tipe penurut, Junseo yang juga calon pewaris perusahaan keluarganya pun justru memiliki sifat pembangkang dan ingin bebas dengan semua tuntutan keluarganya. Biarpun berbeda latar belakang dengan kedua sahabatnya yang sama-sama pewaris, tingkat kepandaian Hyunjin pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan kecerdasan intelektual mereka bertiga pun hampir seimbang satu sama lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
Любовные романы"Kau akan tetap menjadi wanita strawberry dalam hatiku walaupun bukan aku yang memilikimu." Kim Ahreum, wanita yang dikenal karena sosoknya yang misterius ini ternyata adalah wanita pertama yang mampu membuat hati seorang Kim Hyunjin berdebar kembal...