1. Video dokumentasi

1.6K 114 3
                                    

Freya sungguh bosan kali ini, dia menunggu teman se-organisasinya untuk memulai acara yang telah disiapkan jauh-jauh hari, acara classmeeting. Acara yang selalu diadakan setiap ujian semester telah selesai, dan Freya mendapatkan tugas menjadi penanggung jawab lomba tari.

Freya dan teman-temannya telah mempersiapkan semua dari panggung serta daftar orang yang akan mengikuti lomba tari, Freya yang mendapatkan tugas untuk membuat urutan tampil para peserta. Freya menatap daftar nama yang akan mengikuti lomba tari, dari sekian nama yang ada, Freya terus menatapi satu nama, yaitu Flora Andira.

Peserta mulai tampil satu per satu, sampai akhirnya giliran Flora Andira yang akan menampilkan tarian dengan lagu Mojang Priangan. Pertama kali Freya melihat Flora akan tampil dengan lagu itu membuat Freya sungguh bersemangat, melihat Flora bahkan dia tidak lupa mendokumentasikannya.

Pertama kali seumur hidup, Freya baru kali ini dia sama sekali tidak kedip atau mungkin lupa caranya bernapas dengan benar saat melihat penampilan tari dari Flora, Freya sama sekali tidak berhenti menatap Flora sedari awal dia menari.

"Freya, lanjut ke peserta selanjutnya. Jangan bengong." Ucapan dari temannya membuyarkan pikiran Freya yang sedari tadi diisi dengan Flora.

"Baik, selanjutnya dengan peserta nomor urut delapan. Silakan menaiki panggung." Ucap Freya sambil turun dari panggung.

'Evaluasi', satu kata yang sering dilontarkan ketua OSIS Freya saat acara sudah selesai semua. Giliran Freya yang mulai menjelaskan kesalahan yang ada di lomba tari, dari kesalahan sound saat ingin diputar sampai salah urutan peserta.

Saat evaluasi sudah selesai, Freya bergegas pulang ke rumah. Namun, dia melihat ada seseorang yang sedang duduk di warung sebelah sekolah sambil menatap handphone-nya. Freya kira itu salah satu anggota OSIS yang belum pulang atau mungkin menunggu jemputan, ternyata itu si Gula Jawa. Kode nama yang digunakan Freya dan teman-temannya saat membahas Flora.

"Kamu belum pulang, Flora?" Suara yang sedikit serak itu membuat atensi Flora beralih ke pemilik suara.

"Belum, lagi nunggu jemputan. Tapi, kayaknya gak bisa..." Ucapan Flora mampu membuat Freya memiliki ide yang cukup membantu proses PDKT-nya

"Mau aku anterin gak?" tawar Freya

"Gak usah, takut ngerepotin kamu."

"Siapa bilang? Udah tunggu sini, aku titip tas aku." Setelah menaruh tas di samping Flora, Freya berlari secepat mungkin mengambil motor di supermarket yang ada di belakang sekolah.

"Tunggu dulu, Freya!" Teriak Flora berharap Freya berbalik ke arahnya. Namun sia-sia karena, Freya sudah terlalu jauh...

Flora menjaga tas dan barang-barang kepunyaan Freya, Flora tidak lupa merapikan barang yang ia pakai untuk menari tadi. Tidak lama saat Flora merapikan barang-barangnya, Freya datang dengan motor kesayangannya dan membawa permen susu rasa melon dan stroberi.

"Sini tasnya taro depan aja," Freya mengulurkan tangannya dan menerima tas yang diberikan Flora.

"Freya, ini kita kapan jalan?", perkataan Flora membuat Freya tersadar bahwa Flora sudah naik ke atas motor sedari tadi.

"Eh iya, sebentar," Freya mengambil permen susu yang ia beli tadi dan memberikan kepada Flora salah satunya.

"Kamu mau rasa apa, Flo?" Tanpa pikir panjang Flora mengambil permen susu dengan rasa stroberi.

"Stroberi dong, aku cinta mati sama rasa stroberi," ujar Flora

"Oke deh, nanti tunjukin aku jalannya, ya."

"Siap."

Freya memberhentikan motornya di depan rumah Flora, melihat Flora sedikit kesusahan saat menuruni motor milik Freya, Freya berinisiatif untuk sedikit memiringkan motornya dan itu sangat membantu Flora untuk turun.

"Makasi, ya, Freya," ucap Flora sambil tersenyum.

Ah, kali ini Freya tidak bisa menahan lagi untuk berpura-pura biasa saja di depan Flora, Freya harus segera melepaskan kupu-kupu yang ada di perutnya.

"Iya, sama-sama." Freya tidak lupa membalas senyuman dari Flora dan mengucapkan selamat tinggal kepada Flora.

Sepertinya Freya harus berterimakasih kepada ketua OSIS yang telah memberi saran untuk mengadakan lomba tari, karena dia telah membuat Freya mendapatkan kesempatan emas agar bisa lebih dekat dengan 'Gula Jawa'. Baru kali ini juga interaksi mereka cukup panjang, biasanya hanya sekedar sapaan di pagi hari. 

Halo, sesuai janjiku aku akan membuat cerita baru dengan konsep anak sekolah. Di sini bakalan sering muncul POV dari Freya dibanding Flora, oiya kalo ada kritik dan saran boleh kasih tau aku ya. 

Kalian jangan lupa jaga kesehatan dan bahagia selalu ya!! 

TBC

Gula JawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang