bab 13

75 5 0
                                    

Happy reading

Reva berjalan menyusuri koridor sekolah bersama sahabat nya, Alisha.

"Sha, lo tau gak! kemarin gue ditabrak sama kakak kelas," ucap Reva, antusias.

Alisha melirik sekilas lalu mengangguk.

"Terus?"

"Dan lo tau, kakak kelas itu ganteng banget pliss. dia juga minta nomer gue dong, hihi!" lanjut Reva, bahkan dia tersenyum manis mengingat kejadian kemarin.

"Trus lo salting gitu?" tanya Alisha, agak sinis.

"Lo mah gitu, seneng dikit kek liat temen nya seneng!" ucap Reva, dia mengerucutkan bibirnya.

"Jelek banget! gak usah bikin kayak gitu bibir lo," ucap Alisha. tak ingin mengambil pusing, Alisha pergi meninggalkan Reva.

"Punya sahabat gitu banget, hiks. resiko temenan sama orang pendiam yang pernah di-bully mah jadi gitu," gumam Reva, lalu dia pun menyusul sahabat nya.

Di sisi lain, Adisha tengah belajar di kelasnya.

Hari ini adalah pelajaran Penjas. dikarenakan lapangan di pakai kakak kelas 11, kelas Adisha yang seharusnya berolahraga hari ini ditunda.

"Baik anak-anak, jangan bersedih karna lapangan nya dipakai ya. kita bisa berolahraga minggu depan, untuk sekarang kita mencatat beberapa teori dulu." ucap guru penjas itu, lalu menyuruh satu orang lelaki di kelas Adisha untuk mengambil buku cetak.

Tak lama kemudian, lelaki itu datang dengan buku cetak ditangan nya.

Tak lupa dia membagi buku itu satu persatu.

"Nah silahkan buka halaman 133. disana bab memang bab 6, tapi sesuai pelajaran bapak kasih bab 1!" para murid pun mengangguk mengerti dan mulai menulis judul bab yaitu 'SENAM'

"Disana sudah bapak tandai dimana yang harus kalian catat, jangan keluar sebelum bell ya. bapak ada urusan, permisi!" guru itupun pergi dari kelas, kelas yang tadi diam dan senyap kini mulai ada suara.

Seperti suara para gadis yang sedang gibah, para lelaki yang mabar Mobile legend & Free Fire dsb.

Adisha dan Dira fokus untuk mencatat karena mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar.

"Dir.. ada tip-x gak?" Tanya Adisha sambil menulis.

Dira pun mengeluarkan tip-x nya dan langsung menulis.

"Thanks!"

...

Waktu istirahat sudah tiba, Adisha dan Dira bergegas ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

Mereka langsung memesan nasi dan air mineral, setelah datang mereka langsung makan.

"Wahh.. enak banget asli, gue serasa pengen gebukin lo deh!" ucap Dira, Adisha memandang aneh Dira.

"Kalo bicara jangan makan," sahut Adisha, kemudian dia menyadari bahwa dirinya telah salah bicara.

Dira yang sedang makan itu langsung tersedak dan tertawa. tak lupa di buru-buru minum karena merasa panas di tenggorokan nya.

"Woi, salah kali. harusnya kalo makan bicara jangan, eh anjir gue ikutan typo dong. HAHAHA!" ucap Dira, sambil tertawa.

Adisha pun ikut tertawa dan malah memikirkan perkataan mereka yang typo.

"bukan gitu bego! bentar, gue mikir yang bener nya dulu!" Adisha berusaha keras untuk mencari kebenaran dalam kata itu.

"Jangan bicara kalo makan, nanti tersedak!" celetuk seorang pria yang tak lain dan bukan adalah Galaksi.

When Galaxies Love Each OtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang