bab 7

47 10 0
                                    

Happy reading

"Duh MTK bikin pusing buat otak udang kayak gue!" rengek Adisha, sambil membolak-balik kan buku nya.

Sumpah! Adisha lebih memilih pelajaran bahasa indonesia daripada Matematika.

"Dir, gue liat punya lo yaa," bisik Adisha, Dira yang sedang fokus menulis itu terperanjat.

"Astaghfirullah Adish, gue kaget" walaupun kaget, Dira tetap memelankan suaranya. dia tak ingin mengganggu waktu belajar teman-teman nya.

Adisha terkekeh lalu mengatakan ulang permintaan nya itu, untungnya Dira paham dan langsung mengiyakan.

Dira bagaikan penyelamat bumi boboiboy, Adisha jadi terselamatkan karena bisa menjawab soal-soal Matematika

"Thanks ya Dir, kalo bukan karna lo, gue gak akan kumpul buku tadi," ucap Adisha sambil tersenyum manis kearah Dira.

"Gak gratis, Dish!" Adisha mengerutnya dahi nya.

"Yaudah iya, ntar gue traktir deh!" Namun Dira menolak dan malah menatap Adisha dengan senyum kematian nya.

"Jelek banget senyum lo kayak gitu, gak mau di traktir trus lo mau apa nih?" tanya Adisha, heran.

Dira menghela nafas, Adisha memang orang yang sangat lemot.

Dira pun mendekat dan berbisik ditelinga Adisha.

"Bantuin gue deketin kak Alan," bisik Dira membuat Adisha terkikik geli.

"Kalo itu sih gak perlu di tanya, gue bakal deketin lo sama kak Alan. Tapi gue gak bisa maksa kak Alan buat sama lo, karna kak Alan bebas milih. lo ikhlas kan? kalo semisal nanti kak Alan gak bakal nerima lo di hidupnya?" kata kata itu membuat Dira sadar, bahwa Alan tidak akan mungkin menyukai nya. lalu dia pun mengangguk dan akan menerima segala konsekuensinya.

"Iyaa Dish, gue tau kak Alan mungkin gak bakal suka sama gue. Tapi gak ada salah nya berjuang kan dapetin hati nya?" Adisha mengangguk dan berusaha menyemangati Dira.

Tak lama kemudian, pelajaran Matematika sudah berakhir, Adisha mengajak Dira untuk makan di kantin.

Perjalanan mereka diiringi canda tawa. mereka melewati beberapa kelas dan ruang guru.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai didepan kantin, Galaksi ada disana. Adisha tersenyum lalu memperbaiki anak rambutnya.

"Dir, udah cantik belum?" tanya Adisha sambil senyum didepan Dira.

Dira terkikik geli sambil mengangguk, dia juga mengangkat kedua jempol nya.

"Udah cantik, lo berantakan sekalipun tetep keliatan cantik," sahut Dira.

Adisha pun tersenyum malu-malu, lalu mereka pun masuk.

Adisha langsung duduk disebelah Galaksi. Pria itu menoleh dan tak menghiraukan Adisha.

Dia kembali fokus untuk mengisi perutnya.

"Gala..." panggil Adisha, ada sedikit nada manja terselip.

"Hm?" Galaksi hanya menyahut dengan berdehem saja.

"Gala, Adish denger Gala pintar matematika yaa?" Tanya Adisha, dia memang sempat menanyakan pada teman sekelas Galaksi.

When Galaxies Love Each OtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang