Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mempersembahkan:
SEBIRU, SEDALAM LAUT ᴛʜᴇ ꜱᴛᴏʀʏ ɴᴇᴠᴇʀ ᴛᴏʟᴅ
🎬🎬🎬
𝑨𝒑𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 lebih menakutkan dari kehilangan dirimu sendiri?
Begitu terjerembap pada katun yang mengecup halus tubuh, aku lekas memejamkan mata dari hiruk-pikuk rentetan suara yang mendadak bising di kepala. Namun, sesuatu yang mengganjali tubuhku dan empuknya sofa berteriak memanggil tak rela. Segera kuraih objek yang rupanya Hujan Bulan Juni-nya Eyang Sapardi.
Kala hendak membuka halaman yang dilipat ujungnya, sepotong suara menginterupsiku.
Kuhentikan hujan. Kini matahari merindukanku,
mengangkat kabut pagi perlahan —
ada yang berdenyut dalam diriku:
menembus tanah basah; dendam yang dihamilkan hujan dan cahaya matahari.
Tak bisa kuhentikan matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga.
Satu detik, dua detik, tiga detik, aku tertegun memandanginya yang menyelesaikan salah satu puisi yang juga lekat di memoriku. Dia pun sama, kami saling memandang sampai di detik keempat dia meniadakan jarak di antara kami.
Tangannya menggapai lembut jemariku, mengirimkan hantaran listrik di sekujur ragaku. Aku tercekat.
"Kuhentikan Hujan, like the intention of this poem, so do IーI hope."
Lisanku semakin terkelu seakan bening obsidiannya menyergap habis seluruhku.
"To all the storms or a rainy day you may be facing in your life, a guy who doesn't run away when you show him the scars of your pass, a guy who actually cares about your happiness and your smile, a guy who treats you with respect, a guy you can talk to about anything is here..."
"We've loved each other so long, I've never been a man and not loved you."
Napasku sungguh hilang entah ke mana. Ada rasa hangat yang menjalari sepanjang relungku saat ini. Aku mencoba menyelami sepasang iris amber miliknya yang tajam. Seorang Tuan Sedikit Kata yang telah lama kukenal ini tak kusangka menjadikan hatiku penuh dan membuat mataku basah.
Di antara tumpukan jelmaan ragu dan bayangan akan bagaimana hidupku ke depannya, di persimpangan riuh dunianya dan sunyi duniaku, di pertengahan gemerlap dunianya, izinkan aku merasakan ini, Tuhan.
Lalu pertanyaan selanjutnya, siapkah kau bertahan?
🎬🎬🎬
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬🎬🎬
MOOD BOARD
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laut Schulz Morgan Jiwangga & Arumi Nirvana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬🎬🎬
•author's note•
Haiiii! Selamat datang di project terbaruku setelah ribuan purnama menghilang🥀Semoga kali ini lebih bersemangat, amin paling serius dan khidmat!
Jangan lupa betah-betah mampir dan dukungannya dengan vote + comment yaa🤍
Selamat tahun baru untuk kita semua, semoga segala doa lekas sampai langit.
